Topswara.com -- Bulan Agustus adalah bulan kemerdekaan bagi negeri ini. Pada 2022 ini secara fisik negeri ini telah meraih kemerdekaan. Suasana meriah akan kita jumpai mulai dari desa sampai ibu kota.
Membicarakan soal kemerdekaan, hakekatnya makna kemerdekaan itu apa?
Secara bahasa sanskerta, merdeka bermakna bebas atau tidak bergantung/independen. Sedangkan arti kata merdeka dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu bebas dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya.
Merujuk makna merdeka dari dua definisi diatas, apakah individu-individu saat ini sudah merdeka?
Fakta, masih banyak yang tidak menyadari bahwa penjajahan telah bertransformasi menuju gaya baru atau neokolonialisme/neoimperialisme.
Penjajah zaman now sudah meninggalkan kekuatan fisik untuk mengeksploitasi wilayah jajahannya. Melalui ideologi yang ditanamnya, para penjajah merampok kekayaan alamnya melalui tipu daya berbagai kerjasama ekonomi, politik dan lewat para pemimpin bonekanya.
Generasi mudanya dirusak dengan pemikiran liberal, LBGT, narkoba, freesex, lifestyle hedonis, film, food and fun.
Kemerdekaan yang dirasakan hari ini justru mendorong manusia melampiaskan hawa nafsu untuk mencari kesenangan jasadiah semata.
Dilihat dari hal itu maka jiwa umat belumlah merdeka seutuhnya. Kita terus dijauhkan dari ketaatan pada hukum-hukum Allah SWT.
Penjajah terus mengobarkan islamofobia sehingga banyak umat yang membenci agamanya sendiri. Oleh karena itu, mari kita raih kemerdekaan hakiki dengan mengukuhkan ketaatan kepada Allah, melaksanakan semua hukum-hukum-Nya agar kita menjadi orang merdeka.
Oleh: Agung Andayani
Sahabat Topswara
0 Komentar