Topswara.com -- Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari Muslim dikatakan para malaikat mendoakan kelancaran rezeki kepada mereka yang berinfak di waktu Shubuh, "Tidak ada satu Shubuh pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa, ‘Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak’. Sedangkan yang satunya lagi berdoa, ‘Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan hartanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pada waktu Shubuh malaikat turun dan mendoakan mereka yang beribadah di waktu Shubuh. Jika mereka terjaga di waktu Shubuh dan berinfak, sungguh apa yang ia lakukan disaksikan dan didoakan para malaikat. Oleh karena itu, perbanyaklah ibadah dan berdoa di kala itu, agar hajat yang sedang diupayakan dikabulkan oleh Allah Subhanahuwa wata'ala.
Tetapi, hidup di dunia ini tak semulus yang diharapkan, ada saja godaan dan bisikan yang melalaikan. Betapa licik dan jahatnya setan yang menghembuskan ketakutan kepada manusia. Setan hembuskan takut miskin supaya manusia enggan untuk berinfak di jalan Allah Subhanahuwa wata'ala. Padahal, balasan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah Subhanahuwa wata'ala tidak main-main. "Setan menakut-nakuti kalian akan kemiskinan, agar kalian menahan harta di tangan kalian dan tidak kalian infakkan untuk mencari ridha Allah Subhanahuwa wata'ala," kutipan dalam Tafsir Ibnu Katsir dalam tafsir surah Al-Baqarah ayat 286.
Mengetahui hal itu, pantaskah ada rasa takut miskin atau khawatir melarat hanya karena berinfak di jalan Allah? Apa yang perlu ditakutkan dari hamba Yang Maha Kaya untuk berinfak? Andai saja manusia memahami betapa dahsyatnya sedekah, tentu mereka akan berlomba-lomba dalam menginfakkan hartanya di jalan Allah.
Dalam beberapa riwayat hadis dinyatakan. "Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Trimidzi)
"Orang yang memberikan atau menyumbang dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggi oleh satu dari pintu surga, ‘Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan.” (HR Bukhari dan Muslim)
“Jauhilah api nerakah, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimat thayyibah.” (HR Bukhari dan Muslim)
Tak hanya itu, balasan dilipatgandakan sedekah sebagaimana dalam Al-Baqarah ayat 261, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS Al-Baqarah Ayat 261, Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS Al-Baqarah Ayat 261)
Ayo bersedekah, ayo berinfak di jalan Allah. Gerakan infak di waktu Shubuh. Jangan tunda infakmu, bersegeralah dalam berbuat kebaikan![] Ika Mawarningtyas
Narasi tayang di YouTube Ngaji Shubuh TV
0 Komentar