Topswara.com -- Agar dakwah diminati terutama kawula muda, Da'i Muda, Ustaz Hanan Attaki mengatakan, lebih memilih dakwah lewat tren hijrah.
“Karena saya tidak mampu membuat pondok pesantren semegah dan seagung Al Ishlah, akhirnya saya memilih dakwah dengan membuat tren. Tidak membuat pesantren tapi menyebarkan pesan lewat tren, yakni tren hijrah,” ungkapnya dalam acara Tabligh Akbar - Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, di kanal YouTube Majelis Gaul, Jumat (29/7/2022).
Dengan sikap tawadhu’ Ustaz Hanan Attaki berujar, ia bukan qadhi (hakim) dan juga bukan ulama tapi cuma seorang da’i biasa, guru ngaji biasa. “Sehingga saya tidak layak dan tidak memiliki kepantasan untuk membuat pondok pesantren yang melahirkan calon-calon ulama masa depan,” tuturnya.
Kemudian ia mengutarakan alasannya mengapa memilih dakwah dengan cara menyebarkan tren hijrah.
Ia mengatakan, sebelum tahun 2015 banyak orang-orang di pedesaan dan di pondok-pondok, rata-rata sudah religius dan islami. Tapi di perkotaan masjid masih sepi dari anak muda. Sehingga akhirnya ia membuat hijrah sebagai pesan tren.
“Alhamdulillah mulai dari 2015 sampai hari ini hijrah menjadi tren, dan yang menjadi kebahagiaan buat saya bahwa yang melakukan hijrah bukan hanya mereka yang ada di pondok pesantren saja, tapi juga mereka yang tadinya ingin kembali kepada Allah tapi tidak tahu jalan kembali. Semisal seperti orang yang tatoan, belum berhijab, anak nakal, geng motor, tidak bisa baca Al-Qur'an, dan lain-lain,” tutupnya. [] Lanhy Hafa
0 Komentar