Topswara.com -- Founder Kajian Sholihah, Sleman, DIY, Ustazah Puspita Satyawati, mengajak para ibu untuk mewujudkan generasi Muslim yang mulia.
"Yuk kita wujudkan generasi Muslim yang mulia agar hadir kembali menghiasi dunia hari ini," pesannya dalam Kajian Sholihah: Gen Shalahudin Al Ayyubi Lahir dari Rahim Islami, di Masjid Al Furqon, Godean, Sleman, DIY, Sabtu (23/7/2022).
Ia menyebut, pemuda berkarakter cemerlang banyak hadir pada masa Rasulullah SAW yang berperan langsung sebagai gurunya.
"Beliau mengumpulkan dan membina kepribadian Islam mereka di Darul Arqam. Mengajak shalat bersama, menyampaikan wahyu Allah, mengajari Islam, memotivasi semangat jihad. Walhasil, mereka tumbuh menjadi generasi terbaik sebagaimana firman Allah dalam QS. Ali Imran: 110," bebernya.
Namun menurut Puspita, untuk mewujudkan generasi mulia tentu membutuhkan effort besar dan sinergi beberapa pihak.
"Pertama, Individu remaja mesti paham jati diri dan tujuan hidupnya. Plus bervisi Islam kuat untuk membangun peradaban dan menjadi agen kebangkitan," ujarnya.
Kedua, keluarga berfungsi sebagai madrasah, sekaligus benteng utama dari berbagai pengaruh merusak.
"Keluargalah yang meletakkan pondasi agama sebagai dasar pemikiran dan perilaku ananda," terangnya.
Ketiga, masyarakat meningkatkan kepedulian, kontrol sosial, dan menjalankan amar makruf nahi mungkar.
Keempat, negara menerapkan syariat Islam di seluruh lini kehidupan, termasuk mewujudkan sistem pendidikan berbasis Islam.
Selanjutnya ia mengungkapkan kontribusi kaum ibu dalam upaya ini ialah sebagai ummun wa rabbatul bait yang bertugas mendidik ananda menjadi bagian dari barisan qurrota a'yyun.
"Pun sebagai ummu ajyal (ibu generasi) yang turut membina remaja di sekitarnya agar tumbuh menjadi generasi shalih shalihah," imbuhnya.
Seiringnya, mentor Sekolah Online Muslimah Bahagia ini menyampaikan agar kaum ibu bersama dengan elemen umat Islam lainnya, ikut dalam upaya menolong tegaknya agama Allah SWT di muka bumi.
"Terwujudnya hukum Allah adalah jaminan kebaikan bagi manusia, sekaligus melenyapkan keburukan. Tidakkah kita merindukan hadirnya?" pungkasnya. [] Alfia Purwanti
0 Komentar