Topswara.com -- Sebagai umat Muslim pastinya kita bahagia dengan datangnya bulan Muharram, bulan yang penuh berkah ini.
Karena Allah SWT telah memberikan kabar gembira akan hal itu di dalam kalamNya, lebih tepatnya di Al-Qur'an surah At-Taubah ayat 36.
"Sungguh bilangan bulan pada sisi Allah terdiri atas dua belas bulan, dalam ketentuan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketentuan) agama yang lurus." "Janganlah kamu menganiaya diri kamu pada bulan yang empat itu. Perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa."
Kita bisa meraih keberkahan bulan Muharam dengan melaksanakan semua syariahNya, tak terkecuali penegakkan khilafah islamiyyah ala minhajinnubuah (Khilafah Islam yang mengikuti jalan kenabian Muhammad SAW dan para sahabatnya Abu Bakar As Siddiq, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib).
Ya Rabb, sungguh hancur akidah umat Islam saat ini yang jauh dari syariatMu. Tak jarang Muslim di berbagai dunia mengalami peperangan karena adu domba kaum munafik, penyiksaan dari orang-orang kafir, pelecehan, teror, intimidasi, dan perilaku ketidakadilan dari orang-orang fasik.
Saudara-saudara kami di Palestina mendapatkan perlakuan brutal bahkan pembunuhan untuk mempertahankan kesucian Al-Aqsa di Palestina ya Rabb.
Bejatnya kaum zionis Yahudi laknatullah telah memporak-porandakan kehidupan saudara-saudara kami di Palestina ya Rabb.
Pelecehan Muslimah India yang mengenakan cadar, penyiksaan saudara-saudara kami di Uighur pun menjadi deret panjang kelamnya dunia tanpa aturan Islam yaitu khilafah.
Di bulan Muharram ini marilah kita kembali kepada ketakwaan yang sesungguhnya, menjadikan Islam dan semua aturan Allah SWT diterapkan di semua lini kehidupan (kaffah).
Mengobarkan kembali semangat yang membara dalam dada para generasi muda untuk cinta dan taat sepenuhnya terhadap syariat Islam.
Membuang kehidupan sekuler demokrasi yang justru menjadikan umat Islam mengalami kemunduran. Meninggalkan hukum manusia, kehidupan liberal dalam berbangsa dan bernegara.
Kita tentunya ingin menjadi umat yang mulia, menjadi pemilik peradaban gemilang, generasi emas selayaknya umat Islam terdahulu yang menggenggam kuat tali agamanya dengan gigi gerahamnya.
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, ”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” (QS Al-Baqarah : 30).
Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi seluruh umat Muslim di dunia untuk menerapkan hukum-hukum Islam serta mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia.
Hukum bersumber pada Al-Qur'an, Sunnah (hadits Rasulullah), ijma' sahabat, dan qiyas).
Khilafah ada mekanisme yang disebut dengan bagaimana melakukan kontrol atau melakukan muhasabah melakukan koreksi amar makruf nahi mungkar.
Ada muhasabah yang dilakukan individu, kelompok atau partai politik, majelis umat, senantiasa menvoreksi atas persengketaan antara seorang penguasa dengan rakyatnya.
Sehingga umat Muslim di dunia ini akan mendapatkan keadilan dan kemuliaan, mendapatkan keridaan Allah SWT berkah kehidupan di dunia dan di akhirat.
Oleh karena itu, di bulan Muharram yang penuh berkah ini, saya menghimbau kepada kaum Muslim mari kita kembalikan kehidupan Islam, kembali kepada Islam secara kaffah, jangan pilih-pilih syariat Allah dan berjuang tegakkan khilafah. Jangan biarkan orang-orang kafir menghinakan kita. Allahuakbar.
Oleh: Munamah
Analis Mutiara Umat Institute
0 Komentar