Topswara.com -- Hati ibarat sebuah benteng. Setan adalah musuh yang selalu berusaha memasuki hati agar bisa menguasai dan mengendalikannya. Maka, kenali jalan masuk setan ke dalam hati.
"Oleh sebab itu, menjaga hati dari bisikan-bisikan setan ialah sebuah kewajiban. Sementara itu, mengusir setan hanya bisa dicapai dengan mengetahui jalan-jalan masuknya," tulis Dr. Ahmad Farid pada buku Penyucian Jiwa dalam Islam, cetakan Oktober 2019.
Ia memaparkan, setidaknya ada enam pintu masuknya setan. Pertama, marah dan syahwat.
"Marah adalah malapetaka bagi akal. Jika tentara yang bernama akal lemah, tentara setan akan menyerang. Selama manusia masih marah, setan akan menjadikannya bahan mainan seperti halnya anak kecil yang memainkan bola," tuturnya.
Ia melanjutkan, jalan yang kedua adalah iri dan tamak. Sebagaimana perumpamaan, "Dua serigala lapar yang dilepaskan di tengah gerombolan domba itu tidak lebih merusak dibanding ketamakan seseorang pada harta dan kemuliaan untuk dirinya."
"Selama manusia masih tamak, ketamakan tersebut akan membuatnya buta dan tuli. Sementara yang mampu mengetahui jalan masuk setan ialah cahaya mata hati. Karena itu, apabila mata hati telah tertutup iri dan tamak, ia tak lagi bisa melihat. Saat itulah setan memperoleh kesempatan," katanya.
Pintu ketiga jalan masuknya setan ialah bakhil dan takut fakir. Keempat, kenyang lantaran makan.
"Meskipun barang tersebut halal dan bersih. Sebab, kenyang yang bisa menguatkan syahwat, sedangkan syahwat adalah senjata setan," ucapnya.
Ia melanjutkan, pintu keempat adalah tergesa-gesa dan tidak mengecek terhadap persoalan-persoalan. Rasulullah SAW bersabda, "Tergesa-gesa berasal dari setan dan perlahan-lahan dari Allah SWT." (HR. At-Tirmidzi)
"Ketahuilah, obat hati yang terjangkit penyakit-penyakit tersebut adalah menutup jalan masuknya hal tersebut, yaitu dengan membersihkan hati dari sifat-sifat tercela," tandasnya. [] Sri Astuti
0 Komentar