Topswara.com -- Entah sudah keberapa kalinya, dada umat Muslim di seluruh penjuru dunia dibuat mencolos hatinya akibat adanya penghinaan terhadap Islam yang semakin tak terkendali. Baru-baru ini, belahan dunia dikejutkan dengan pernyataan seorang Jubir Partai Bharatiya Janata, Nurpu Sharma yang secara terang-terangan mengolok-olok Nabi Muhammad tentang pernikahan beliau dengan Aisyah.
"Nabi Muhammad menikahi seorang gadis berusia enam tahun dan kemudian berhubungan dengannya di usia sembilan tahun", ujarnya dalam sebuah video.
Akibat pernyataannya yang secara terbuka itulah, akhirnya memicu amarah kaum Muslim. Tak berselang lama, berbagai aksi untuk membela Nabi Muhammad digemakan seantero dunia. Mulai dari Arab Saudi, Qatar, Kuwait, dan sederet negara Arab lainnya menggelar sejumlah aksi membela Nabi.
Di India, masyarakat Muslimnya mengadakan demo dengan beberapa banner dan poster bertuliskan "Arrest Nurpu Sharma". Akhirnya mau tak mau jalan raya di India dipenuhi para pendemo. Kalimat berlabel "I love my prophet, Muhammad" juga diangkat tinggi-tinggi semakin memeriahkan aksi ini.
Arab Saudi pun tak mau kalah, ia menyebutkan secara resmi lewat kementerian luar negeri bahwa para pejabat India itu menghina. Aksi untuk membela Nabi Muhammad dengan istrinya, Aisyah, juga diperkuat dengan Kuwait yang memboikot semua produk asal India. Umat Muslim dibuat geram, sesak rasanya suri tauladan nan mulia itu dihina.
Akibat para demonstran yang semakin memanas, akhirnya Nurpu Sharma mengatakan kepada pemerintah agar videonya yang mencemooh Nabi Muhammad dengan istrinya Aisyah untuk dihapus.
"Saya mohon kepada pemerintah agar menghapus video saya terkait Nabi Muhammad agar tak berakibat pada keamanan keluarga saya", katanya.
Meskipun video Nurpu Sharma yang menghina Nabi Muhammad dan Aisyah telah dihapus, namun para demonstran tetap saja merasakan luka bakar yang masih membekas itu.
Juga dengan ditambah adanya dua korban yang terkena tembakan pada saat aksi masih berlanjut, entah karena ditembak polisi atau bukan. Polisi sebenarnya ingin menenangkan dan membubarkan para pendemo dengan cara menembakkan pistol. Namun, malah berakhir naas. Kejadian tak disangka itu semakin menambah pilu yang masih belum reda tersebut.
Melihat dari fakta-fakta di atas, sebagian umat Muslim mungkin hanya bisa tersenyum miris sambil mengelus-eluskan dada seraya beristighfar ketika melihat dan mendengar fakta tersebut. Sebagian umat Muslim mungkin juga malas beraksi untuk melakukan sesuatu dalam membela Nabi Muhammad. The answer, why?
Kenapa masih banyak di antara kita yang tidak peduli? Tidak segera Mengambil peran ketika nabi kita, Nabi Muhammad SAW dilecehkan? Apa cukup jika hanya berdo'a dari jauh lalu tersenyum iba?
Tidakkah engkau merasa miris? Ketika dulu panji-panji warisan Rasulullah, al-liwa' dan ar-raayah dibakar, Al-Qur'an diinjak-injak, adzan juga dilecehkan. Dan sekarang? nabi kita pula yang dihina! Pedoman hidup dengan beribu-ribu akhlak agung beliau yang mumpuni, dihina. Sudah berapa kali ajaran Islam dicemooh tanpa henti sepanjang waktu? Apa Sih, akar masalahnya sehingga kekejian ini tiada henti-hentinya mengalir?
Jika diteliti lebih dalam, pada dasarnya kesalahan di dunia ini terjadi apabila ada dua sebab. Yang pertama, aturan yang mengatur manusia salah. Kita tahu bahwa manusia itu diciptakan oleh Allah. Sebagai umat Islam, sudah seharusnya kita memakai aturan Allah dalam berbagai seluk-beluk kehidupan kita. Sebab jika dari aturannya saja sudah salah, apalah dampaknya bagi manusia selain kerusakan di mana-mana?
Yang kedua, manusia melanggar aturan pencipta itu sendiri. Pencipta itu yang menciptakan kita, sudah seharusnya lebih mengetahui tentang ciptaannya. Oleh karena itu aturan yang dibuat Sang Pencipta sudah terbukti kebenarannya. Sehingga tidak mungkin jika aturan penciptanya yang salah, namun manusianya yang salah. Entah dalam melencengkan aturan Sang Pencipta atau melanggarnya.
Dari uraian di atas, masuk akal jika kesalahan yang terjadi pada zaman sekarang karena aturan yang mengaturnya yang salah. Salah satunya sistem kapitalis ini. Maka dari itu, kalau ingin mengembalikan lagi semua kejayaan penuh kegemilangan yang ada dan menghapus semua kejahatan tak bermoral, kita perlu kembali ke hukumnya Sang Pencipta.
Rasulullah SAW mewariskan penjagaan umat ini dengannya. Pemimpinnya dinamakan khalifah yang diamanahi untuk mengurus umat ini. Di dalamnya, semua sistem Islam diterapkan secara menyeluruh. Ketawadhu'an dan ketaatan masyarakat kepada Allah sudah tidak bisa diragukan lagi. Dan hasilnya? Terbentuk generasi-generasi hebat penakluk dunia hingga sepertiganya.
Dari sistem ini juga terbentuk generasi-generasi cerdas yang penuh prestasi. Ilmu pengetahuannya sungguh mumpuni luar biasa. Maka tak heran jika hanya Islam satu-satunya peradaban yang mampu bertahan lama sehingga 13 abad lamanya. Jadi, bagaimana? Masih ragu sama Islam? Kalau begitu, jangan lupa untuk ikut berjuang dalam menerapkan hukum Allah secara kaffah. Semangat! Allahu Akbar!
Oleh: Fathimah Faizah Al Kayyis
Aktivis Pelajar Peduli Bangsa
0 Komentar