Topswara.com -- Maraknya prostitusi online di Indonesia, kata Pakar Parenting Ideologis, Ustaz Iwan Januar merupakan dampak dari budaya hedonisme yang merusak akal sehat dan moral pasangan.
"Budaya hedonisme ini masuk ke tengah keluarga sehingga merusak akal sehat dan moral banyak pasangan," tuturnya kepada Topswara.com, Selasa (22/6/2022).
Ia memberikan contoh, ada di antara mereka yang sudah hilang akal menjual istrinya, atau masuk komunitas tukar menukar pasangan/swinger. "Yang dicari ya kesenangan biologis yang datang dari akal yang sudah tidak waras," tegasnya.
Ia mengatakan bahwa prostitusi di Indonesia bisa dibilang semakin subur, terutama dengan memanfaatkan jejaring media sosial.
"Para mucikari dan pekerja seks komersial (PSK) termasuk para gigolo merasa lebih aman dan lebih luas melebarkan operasi mereka. Di sisi lain, budaya yang dibangun ideologi kapitalisme liberalisme adalah hedonisme, kepuasan materi, dan ragawi," terangnya.
Ia melanjutkan bahwa para PSK dan gigolo itu selain mencari kesenangan biologis juga ingin hidup gaya dan memenuhi tuntutan gaya hidup.
"Tidak sedikit perempuan dan lelaki yang terjun ke dunia pelacuran ini bukan golongan yang kere," terangnya.
Ia memaparkan bahwa kerusakan ini hanya bisa diluruskan dengan kontra ideologi. Indonesia hari ini sudah dijerat ideologi liberalisme kapitalisme dengan budaya hedonisme.
"Hanya Islam yang bisa meluruskannya. Dalam Islam, kebutuhan biologis bukan sekedar pemenuhan, tapi juga ada nilai-nilai dan tujuan yang mulia seperti menjaga kelahiran dan nasab, selain juga memelihara kesucian diri," sambungnya.
Selanjutnya ia menjelaskan, para pemuda didorong untuk menikah dan dibuat regulasi yang memudahkan pernikahan.
"Sebagai pencegahan, Islam menyiapkan sanksi keras berupa jilid bagi yang masih bujang, dan rajam bagi pezina yang telah menikah," pungkasnya. [] Alfia Purwanti
0 Komentar