Topswara.com -- Viral warnet dihebohkan dengan video seorang wanita yang mencukur habis rambutnya sampai membotaki kepalanya.
Cinta tak selalu berakhir indah. Bahkan tak jarang, persoalan cinta justru membuat seseorang stres dan melakukan hal-hal tak lazim. Misalnya perempuan ini, yang diduga memiliki masalah cinta dengan kekasihnya. Ketika hal itu terjadi, dia memilih mencukur plontos rambut di kepalanya. Jumat (sumber.suara.com 17/6/22)
Seorang wanita patah hati merasa putus asa. Ia pun nekat membotaki kepalanya. Asmara tak berjalan mulus, wanita tersebut akhirnya nekat menggunting rambutnya tanpa sisa. Sambil menahan tangis ia berkata-kata sakit hati, selama ini laki-laki yang dicintainya itu selalu dipandang sebelah mata oleh orang lain bahkan keluarganya. Ia selalu membela dan membanggakannya, di depan keluarga dan orang lain tapi yang ia dapatkan hanya rasa sakit hati karena ditinggalkan begitu saja.
Seperti inilah kehidupan remaja saat ini jauh dari agama, akidah yang telah rusak, mereka lebih bangga dengan mengikuti kehidupan gaya liberalisme dengan berpacaran, mereka lebih sedih dan takut kehilangan kekasihnya dari pada harga diri atau agamanya. Tidak memiliki rasa malu hingga kehormatan mereka permainkan.
Inilah gaya liberalisme yang telah berhasil merusak akidah generasi muda, yang lebih sibuk mengurusi perasaan dari pada agamanya, seperti gadis ini yang rela mencukur habis rambutya sampai botak. Hanya demi cinta yang sia-sia.
Sampai melampiaskan kemarahannya
pada dirinya. Padahal rambut adalah mahkota bagi seorang perempuan yang seharusnya dijaga, ditutupi bukan diumbar bahkan rela menyakiti diri dengan membotaki rambutnya.
Sudahlah dosa pacaran karena mendekati zina ditambah dosa berbuat zalim terhadap diri sendiri. Wahai perempuan jagalah kehormatanmu tutupi auratmu agar laki-laki tidak memandangmu dengan nafsu atau menjadikanmu eksploitasi saja.
Pacaran adalah aktivitas yang mendekati zina, di negara kita para remaja lebih suka menghabiskan waktunya bersama dengan kekasihnya dari pada pergi dan duduk di majelis untuk mengkaji ilmu Agama. Dan mereka juga bangga dengan menggunakan pakaian yang membuka aurat mereka tanpa mengenakan hijab dan pakaian syar'i yang diperintahkan oleh Allah SWT. Padahal kalau para remaja ini tau mereka hanya dijadikan pelampiasan nafsu para laki-laki.
Kurangnya pengawasan dari negara terhadap para generasi muda, apa lagi dengan sistem sekuler saat ini menjadikan kurikulum pendidikan yang ada sekarang ini tidak mampu menjaga dan memberikan pelajaran agama Islam yang mendalam.
Akibatnya mudah sekali para remaja saat ini melakukan hal-hal yang melanggar norma hukum bahkan agama. Sedangkan sistem demokrasi justru memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk hidup bebas, bebas berpendapat dan berprilaku akhirnya disalah gunakan oleh remaja, yang berujung tidak mau diatur oleh agama kerena kurangnya pemahaman ilmu agama yang mengakibatkan akidah mereka mudah terkikis oleh kebebasan sekuler.
Sistem demokrasi kapitalis sekuler yang mengajarkan gaya hidup hedonis dan liberalisme saat ini tertancap kuat di dalam pikiran para generasi muda.
Mereka yang seharus menjadi penyambung tongkat estafet kepemimpinan bangsa dengan menjadi generasi yang cerdas, kuat, mandiri serta berpegang teguh pada prinsip agama malah terbawa arus liberalisme.
Adapun surat Al Isra ayat 32 berbunyi:
وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلً
Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).
Dari hadis Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda :
احبب حبيبك هوناما، عسى ان يكون بغيضك يوماما وابغض بغيضك هونا ما، عسى ان يكون حبيبك يوماما
“Cintailah orang yang kamu cintai sekadarnya. Bisa jadi orang yang sekarang kamu cintai suatu hari nanti harus kamu benci. Dan bencilah orang yang kamu benci sekadarnya, bisa jadi di satu hari nanti dia menjadi orang yang harus kamu cintai.” [HR. At-Tirmidzi no.1997 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 178].
Satu hal yang harus selalu kita ingat adalah hanya Allah yang mampu menggerakan hati manusia. Hanya Allah yang mampu mengetahui siapa yang berhak kita miliki dalam cinta. Jangan gantungkan hati pada seseorang sehingga kau rela memberikan segalanya termasuk harga dirimu hanya demi cinta kepada manusia. Cinta yang setia dan tidak pernah meninggalkan kita hanyalah cinta milik sang pencipta semesta, cinta Allah SWT.
Kehidupan umat Islam khususnya para remaja sudah dirusak, saat ini yang kita butuhkan adalah perombakan sistem dari akarnya, kita beralih dari kapitalis kepada Islam dengan menjalankan sistem dan syariat Islam secara kafah. Karena sistem Islam mengatur semua kehidupan, sehingga umat akan terjaga dari perbuatan jahiliyah.
Allahu a'lam bish-shawab.
Oleh: Ermawati
Pemerhati Umat
0 Komentar