Topswara.com -- Founder Cinta Qur'an, Ustaz Fatih Karim mengungkapkan bahwa dakwah itu tanda cinta kepada sesama.
"Dakwah itu adalah tanda cinta. Selagi dakwah masih ada di tengah-tengah masyarakat, berarti cinta di antara sesama mereka begitu besar," tuturnya dalam live Renungan Fajar, Selasa (31/05/2022) di kanal YouTube Cinta Qur'an TV.
Ustaz Fatih membeberkan bahwa Islam itu agama yang sangat care, dan sangat memperhatikan hubungan antara sesama manusia.
"Islam itu adalah agama yang sangat menjunjung tinggi cinta dan peduli kepada sesamanya. Tidak ada satu pun agama dan aturan kehidupan yang sangat memperhatikan hubungan antara satu individu dengan individu yang lain, kecuali Islam," ujarnya.
Ia menyebutkan, umat Islam adalah umat yang satu. Meskipun tidak diikat oleh nasab keturunan, akan tetapi Islam sangat mendorong terjalinnya ukhwah di antara sesama.
"Umat Islam itu umat yang satu. Kata Nabi, umat Islam seperti satu tubuh. Meskipun mereka tidak bersaudara, mereka bukan hubungan darah, mereka bukan hubungan rahim, akan tetapi Islam sangat mendorong antara satu orang kepada orang lain itu terjalin hatinya.Inilah dakwah, inilah kepedulian," yakinnya.
Namun, ia menyayangkan kondisi masyarakat hari ini yang semakin hancur, disebabkan karena hilangnya rasa kepedulian terhadap berbagai masalah yang terjadi di tengah kehidupan.
"Sayangnya, kondisi masyarakat hari ini sudah rusak. Hampir semua aspek kehidupan, baik itu politik, ekonomi, sosial, pemerintahan, budaya, rumah tangga, semuanya hancur karena sudah tidak ada lagi kepedulian, masyarakat sudah I don't care dengan keadaan," lanjutnya.
Kemudian ia menjelaskan, hadis Nabi tentang perumpamaan masyarakat yang saling peduli dalam mencegah kemaksiatan ibarat sebuah kapal.
"Kata Nabi, perumpamaan masyarakat yang peduli dan senantiasa menjaga aturan Allah SWT itu seperti sebuah kapal, yang ada penumpang di atas dan ada di bawah. Ketika seseorang dalam kapal membutuhkan air dia tidak mau naik ke atas, dia berpikir melubangi saja dinding kapal, maka jika itu dibiarkan semuanya akan tenggelam, semua akan merasakan kehancuran," jelasnya.
Ia menjelaskan betapa pentingnya sikap saling peduli dalam mencegah kemaksiatan, karena menurutnya, mendiamkan kemungkaran akan mendatangkan azab dari Allah SWT yang akan menimpa seluruh penduduk negeri.
"Jadi, bisa kebayang kalau kapal itu bernama Indonesia, andai masyarakat ini menentang Allah SWT, katakanlah masyarakat ini makan riba, mereka berzina, mereka melakukan perbuatan terlaknat, kemudian kita diam, maka Allah SWT akan menimpakan azab kepada kita. Allah SWT menimpakan bencana besar, seperti banjir, tsunami, gempa, dan yang lainnya. Siapa yang rugi? Kita semua akan kena. Kenapa? Karena semuanya diam dengan kerusakan dan kemungkaran," terangnya.
Lebih lanjut, Ustaz Fatih meyakinkan keharusan adanya dakwah sebagai bukti keimanan dan tanda cintanya seseorang kepada saudaranya.
"Karena itulah kenapa perlu adanya dakwah. Dan dakwah menjadi jalan kemuliaan karena dakwah itu adalah tanda keimanan seseorang, dakwah itu tanda sayang, dakwah itu tanda peduli. Sebab Islam menempatkan tidak ada ruang bagi para egois dan individualis," pungkasnya. [] Najwa Alifah
0 Komentar