Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Negara Abai dalam Pelayanan Mudik Lebaran




Topswara.com --Sudah dua pekan hari raya idulfitri berlalu. Seluruh masyarakat yang mudik untuk lebaran sudah datang kembali. Mudik adalah salah satu kebiasaan masyarakat di negara ini yang biasanya setiap tahun dilakukan. Tetapi karena pandemi Covid-19 maka sudah dua tahun momen lebaran mudik baru kita jumpai lagi di tahun ini. Setelah pemerintah mengijinkan untuk mudik lebaran bagi masyarakat.

Jasa Marga menerangkan 1,7 juta kendaraan yang meninggalkan Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) menuju tiga arah yaitu timur (Trans Jawa dan Bandung), barat (Merak) dan selatan (Puncak). Jasa Marga menyampaikan angka tersebut naik 9,5 persen dibandingkan jumlah kendaraan saat Lebaran 2019, atau sebelum pandemi Covid-19.

Sedangkan, jika dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021 yang merupakan lalu lintas tertinggi saat pandemi, 1,7 juta kendaraan yang melintas di periode mudik tahun ini naik 18,6%," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam keterangan tertulis, Selasa (m.dw.co, 3/5/2022).

Sayangnya pemeritah menaikkan harga BBM di saat masyarakat akan melakukan mudik lebaran. Hal ini tentu mempenggaruhi tarif harga transfortasi sehingga ikut naik semua. Tarif kendaraan darat naik 10 -15 %, bahkan laut udara naik 15 % . 
Tansportasi umum dengan tarif rata-rata 15% semua naik bukannya membantu pemerintah lebih berpihak kepada para penguasa guna meraup keuntungan yang diperoleh lebih besar tanpa memikirkan keadaan rakyatnya .

Karena rindu yang begitu berat yang sudah lama tak pulang kampung halaman untuk mudik masyarakat berusaha bagaimana caranya agar bisa berkumpul dengan sanak saudara mereka di kampung halaman yang sudah lama tak berjumpa.

Mudik lebaran tahun ini meningkat di luar perkiraan. Baik kendaraan pribadi roda dua dan roda empat semua memenuhi jalan sehingga membuat lalu-lintas menjadi macet.

Dengan layanan transportasi yang masih kurang dan harga tarif yang selangit sepertinya tidak seimbang dengan besarnya uang yang dikeluarkan. Contohnya seperti biaya masuk jalan tol setiap kendaraan akan mengeluarkan uang yang cukup besar. Padahal fasilitas jalan tol yang baru digunakan di tempat pemberhentian masih terdapat ketidaknyamanan. 

Terutama pada toilet umum dan juga musala yang kurang bersih dan sempit. Terkesan hanya sekadar menyediakan tanpa memberikan fasilitas kenyaman kepada para pemudik. Pemerintah terkesan sangat tidak mensuport dengan memberikan layanan transportasi yang nyaman bagi masyarakat yang akan mudik. Tetapi lebih mementingkan kepentingan para pengusaha dan ini seperti memeras uang rakyat secara perlahan.

Seperti inilah mirisnya hidup di dalam demokrasi kapitalis. Para pengusaha hanya mementingkan kepentingan pribadinya bagaimana caranya agar bisa mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya dari rakyat tanpa memikirkan kesusahan rakyatnya, dengan segala cara hanya keuntungan saja yang dipikirkan walaupun itu akan merugikan orang lain.

Dalam sistem demokrasi kapitalis selama masih ada keuntungan pasti mereka akan berusaha untuk mendapatkannya. Karena inilah yang menjadi landasan dalam sistem kapitalis, rakyat dibuat susah para pejabat dan pengusaha yang menikmati hasilnya.

Islam telah memberikan solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi semua manusia. Semua jawaban sudah ada di dalam Al-Qur'an tinggal kita sebagai manusia mau pilih jalan yang mana. Mengikuti perintah Allah atau hawa nafsu manusia dengan sombong dan bangga membuat aturan dan hukum sendiri.
Allah berfirman:

Ø®َسِرَ الدُّÙ†ْÙŠَا ÙˆَالْآخِرَØ©َ Ø°َÙ„ِÙƒَ Ù‡ُÙˆَ الْØ®ُسْرَانُ الْÙ…ُبِينُ

Rugilah ia di dunia dan di akhirat. yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.” (QS. Al-Hajj [22]: 11)

Jadi sudah seharusnya pemimpin memberikan fasilitas kendaraan bagi para pemudik agar masyarakat bisa menikmati di setiap perjalanan mudiknya. Mereka tidak perlu menaikkan harga tarif transportasi bagi pemudik, karena sejatinya itu adalah salah satu hak rakyat. 

Inilah yang di dambakan dari suatu kehidupan di dalam masyarakat. Nempunyai pemimpin yang adil dan sayang kepada rakyatnya selalu memperhatikan setiap kebutuhan rakyatnya. Tetapi ini semua terjadi apabila kita mempunyai pemimpin yang paham dan mengerti hukum dan syariat Islam dengan kaffah sehingga ia akan bersungguh-sungguh dalam berkerja untuk kesejahteraan rakyatnya.

Karena merasa tanggung jawabnya sebagai pemimpin sangat besar dan jabatan yang diembannya sekarang adalah amanah yang harus di pergunakan dengan sebaik-baiknya. Karena itu akan di pertanggung jawabkannya dan jabatan ini juga merupakan cobaan bagi dirinya. Semoga dengan adanya pemimpin seperti ini kita dapat menegakkan Islam secara menyeluruh dalam segala aspek kehidupan di bawah aturan dan sistem Islam.

Allahu a'lam bishawab

Oleh: Ermawati 
( Pemerhati Umat dan Pendakwah ideologis)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar