Topswara.com -- Dunia maya dihebohkan dengan hadirnya kaum L68T di sebuah podcast. Hingga mengundang tagar yang ramai di Twitter. Dalam konten tersebut hadirnya pelaku L68T yang yang berasal dari Jerman dan Indonesia. Tak sedikit yang memberikan kecaman bahkan melakukan tindakan un-suscribe kepada channel tersebut.
Banyak dukungan yang didapatkan oleh kaum L68T yang mengalir dari beberapa perusahaan internasional seperti Google, Facebook, YouTube dan lain sebagainya. Dengan masifnya dukungan terhadap L68T tentunya akan sangat mengkhawatirkan pada negeri ini. Banyak dari mereka berani tampil di area public seperti taman, coffee, mal, terminal, bahkan membuat komunitas di sosial media.
Masuknya dukungan terhadap kaum L68T telah membuka penyebaran idenya sangat bebas ke seluruh pelosok dunia. Padahal L68T sendiri sangat bertentangan dengan syariat Islam. Adanya kaum lesbian dan gay akan justru membuat runtuhnya keluarga yang bertujuan untuk melestarikan keturunan sebuah penerus peradaban.
L68T dianggap sebagai penyimpangan sosial, namun juga banyak pelakunya yang selalu berlindung di bawah hak asasi manusia. Akan jadi penentang lgbt dicap sebagai pelanggar hak asasi manusia. Padahal, hak asasi manusia merupakan ide yang muncul dari prinsip kehidupan sekulerisme liberal. Yang memisahkan antara aturan agama dengan kehidupan. Hari ini, masyarakat sekuler akan membebaskan untuk berperilaku termasuk dalam melampiaskan hasrat seksualnya dengan apapun, siapapun dan cara apapun.
Pergerakan L68T yang kian masif memiliki potensi yang membahayakan masa depan negeri. Kampanye yang dilakukan L68T merupakan salah satu propaganda politik untuk melenyapkan peradaban Islam dari dalam. Bahkan akan merusak generasi peradaban.
Kecenderungan kaum L68T yang dikatakan bukan sebagai bentuk penyimpangan atau kesalahan pergaulan tetapi mereka lebih mengklaim dengan variasi tindakan seksual. Untuk mendapatkan kepuasan tersendiri. Banyak dampak yang dimunculkan akibat perilaku menyimpang ini. Mengandung bahaya medis, sosial, dan psikologis.
L68T sendiri bukan merupakan problem individu melainkan masalah yang dilahirkan dari sebuah negara cara yang yang tidak menggunakan aturan pencipta sebagai landasan berpolitik. Jika hari ini umat Islam mengecam, memboikot bahkan tidak membeli produk yang mendukung L68T tentunya tak akan cukup. Karena gay merupakan hasil dari produk sistem yang rusak dan merusak, yaitu sistem sekuler liberalisme.
Umat Islam hari ini harus sadar untuk bersegera untuk melakukan pergantian sistem kehidupan dari sekuler menuju tatanan Islam yang menerapkan aturan Allah dan RasulNya. Islam akan memberikan solusi yang sempurna yang bersumber dari Al-Qur'an.
Adapun solusi jangka pendek yang bersifat praktis dan solusi jangka panjang yang ber strategis untuk menghadapi kampanye kaum L68T akan dipersiapkan oleh daulah Islam. Maka hari ini patutlah kita sebagai umat Islam untuk segera melakukan pergantian sistem kepada ada aturan Islam yang kaffah.
Wallahua'lam bishawab.
Oleh: Dwi Ninis
(Pegiat Literasi)
0 Komentar