Topswara.com -- Nursing Editor Rizal do menghimbau jangan memberikan minum kepada orang yang sedang tersedak, karena dapat menyebabkan kematian.
"Jangan ngasih minum ke orang tersedak! Bisa mati nanti. Cara menolong yang benar tuh gini, pertama, pastikan dia tersedak. Tandanya: lidahnya melet, mata melotot, tangan pegang leher seperti mencekik diri sendiri, tidak bisa batuk/mulut mangap," ungkapnya dalam laman akun Twitter pribadinya @afrkml, Sabtu (7/04/2022).
Ia mengatakan, mengapa memberikan minum kepada orang yang tersedak menyebabkan kematian? "Karena tersedak tuh peristiwa tersumbatnya kepatenan jalan napas oleh benda asing yang masuk ke dalam tenggorokan. Akibatnya, epiglotis akan terbuka dan respons batuk diaktifin. Karena epiglotis terbuka, ngasih minum justru berbahaya," paparnya.
Ia melanjutkan, tentu saja berbahaya karena air yang diminum akan terjun langsung ke dalam saluran napas/tenggorokan alih-alih kerongkongan sehingga memperparah sumbatan jalan napas.
"Korban jadi makin tersedak dan sumbatan bisa aja berubah jadi sumbatan total sehingga korban gak lagi bisa batuk. Bahaya nih," jelasnya.
Ia mengungkapkan, cara menolong yang benar dengan dibatukkan dulu sampai batuknya berhenti kemudian minum.
"Jangan kesusu minum dulu karena epiglotis masih cenderung terbuka itu," ungkapnya.
Kemudian ia menjelaskan, apabila tersedak namun dalam kondisi sendirian tidak ada orang lain, langkah yang dilakukan heimlich manuver tetapi secara mandiri.
"Cari kursi yang ada sandarannya.
Jika tidak ada kursi yang seperti itu, cari benda lain yang serupa dan dapat bantu melakukan heimlich" terangnya
Ia menjelaskan, langkah Heimlich Maneuver (HC). Pertama, temukan adanya tanda-tanda umum tersedak. Kedua, tanya “Kamu tersedak?” Jika bisa menjawab, sumbatannya sebagian sehingga tuntun batuk efektif. Ketiga, jika tidak bisa menjawab, sumbatannya total HC.
Kemudian, ia melanjutkan, apabila yang tersedak adalah anak-anak, pastikan posisi penolong sejajar dengan sang anak.
"Jadi berlutut dulu jika memungkinkan agar tidak melukai anak ketika menerapkan heimlich manuver. Tenaganya juga disesuaikan agar jangan terlalu kencang. Yang penting caranya benar yaitu mengulek ke belakang-atas," paparnya.
"Diulek ke belakang-atas dan posisinya di bawah diafragma. Gampangannya taruh buku jempol kepalan tangan 2-3 jari di atas puser korban," pungkasnya. [] Alfia Purwanti
0 Komentar