Topswara.com -- Dokter Spesialis Urologi, dr. Akhada Maulana, Sp.U. membeberkan proses terjadinya batu ginjal.
"Batu ginjal akan terjadi ketika terbentuk inti batu yang kemudian setelah mengalami beberapa kali proses diselimuti oleh bahan-bahan lain, yang disebut matriks, terjadilah batu," paparnya pada akun Twitter @akhadam77.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahan penyusun batu bisa dari kalsium (kapur), asam urat, endapan karena infeksi, baik yg murni maupun campuran dengan zat lain, seperti sitrat, oksalat, atau fosfat.
Kenapa bisa terbentuk batu, ia menguraikan, pertama, urine terlalu pekat karena kurang minum air putih.
Kedua, jumlah bahan penyusun batu yang terlalu banyak.
Ketiga, adanya sumbatan di saluran bawah organ dalam ginjal. Sehingga terbentuk endapan yang lama-kelamaan menjadi batu.
Keempat, kurangnya bahan penghambat batu.
"Batu yang paling keras dari bahan kalsium, kalau asam urat cukup lunak," terangnya.
Adapun pencegahannya, ia menyampaikan, pertama, minum air cukup (lebih dari 50 cc x berat badan/24 jam). Kalau banyak keringat ya dilebihkan. Dengan target kencing minimal 0.5-1 cc x kg BB / jam. Anggap berat badan kita 60 kg dalam 24 jam kencing kita min 720-1.000 cc dan jernih. Tidak pekat. Sekali kencing paling tidak 250-300 cc. minimal 4 x kencing/hari.
Kedua, sulit untuk mengurangi makanan tinggi kalsium karena banyaknya makanan yang mengandung kalsium. Dengan kadar yang tidak tinggi. Kecuali terlihat kasat mata air minum kita mengandung kapur.
"Yang bisa adalah konsumsi bahan pengikatnya yaitu sitrat. Bisa didapatkan dari jeruk nipis, lemon, berry, dan anggur. Dengan adanya sitrat yang berimbang dengan kalsium, mereka akan berikatan sehingga kalsium tidak akan mengendap di ginjal," bebernya.
Yang ketiga, menurutnya, kurangi konsumsi makanan tinggi kolesterol yang merupakan bahan dasar asam urat. Karena bisa terbentuk batu urat. Pilihan lain ya mengurangi gula atau karbo.
"Kenapa? Karena tubuh akan ambil cadangan lemak untuk aktivitas fisik berat (misal olahraga rutin), akibat dari kurangnya cadangan gula kita. Sehingga bahan penyusun asam urat berkurang," ujarnya.
Keempat, untuk bahan penyusun batu dari oksalat : kacang, bayam, coklat, almond, kentang dengan kulitnya.
Oxalat akan menjadi batu berikatan dengan kalsium. Jadi ketika kita minum air banyak dan konsumsi sitrat, potensi terbentuknya batu kalsium oxalat berkurang.
Sementara kelima, minuman cola, teh manis, dan sari buah kemasan (bukan alami) mengandung banyak fosfat dan fruktosa yang sangat bisa memicu terbentuknya batu ginjal.
"Semoga berguna dan bisa menjadi perhatian teman-teman sekalian sehingga kita dijauhkan dari batu ginjal. Aamiin," pungkasnya. [] Alfia Purwanti
0 Komentar