Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Penyerangan Terhadap Palestina, Khilafah Menjadi Solusi Nyata



Topswara.com --Duka masih saja menyelimuti Palestina dan saudara Muslim di sana. Ketegangan hubungan antara Palestina dan Israel makin meningkat di tengah bulan Ramadhan ini. Masyarakat Palestina yang berada di jalur Gaza takut akan kembali mengalami penyerangan. Lantas, kapankah ini semua akan berakhir?

Baru-baru ini, umat Muslim kembali dibuat sedih. Tak hanya umat muyslim yang ada di Palestina, namun juga umat Muslim di seluruh dunia. Pasalnya di tengah bulan Ramadhan yang penuh rahmat dan ampunan ini, kembali pasukan Israel tiba-tiba saja menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada Jumat subuh dini hari (15/04/2022. Hall itu dilakukan jetika ribuan jamaah sedang berkumpul di masjid untuk melaksanakan salat subuh. 

Akibat dari aksi bengis pasukan Israel tersebut, setidaknya terdapat 158 warga Palestina dikabarkan mengalami luka-luka ketika pasukan Israel menahan ratusan warga. (cnbcindonesia.com, 16/04/2022).

Meski demikian, ribuan warga Palestina tetap melaksanakan shalat Jumat, seolah tak gentar diserang Israel dan walaupun harus dihantui rasa ketakutan. Sedikitnya 60 ribu warga Palestina melaksanakan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, beberapa jam setelah serangan pasukan Israel pada jemaah salat Subuh. (kumparan.com, 15/04/2022).

Kejahatan yang dilakukan oleh tentara Israel sudah terjadi selama 74 tahun lamanya, dan sayangnya hal ini tidak pernah mendapatkan perhatian sedikit pun dari lembaga internasional. Hipokrit para penguasa terhadap kejahatan ini, bahkan media sosial membatasi postingan tentang Palestina yang menunjukkan bahwa inilah standar ganda. Seolah ketika Muslim yang diserang, maka tak akan mendapatkan haknya untuk hidup.

Berbeda halnya dengan kejadian Ukraina dan Rusia. Media sosial ikut andil dalam penyebarannya. Ketika kejahatan perang antara Palestina dan Israel, dunia internasional menjadi bisu. Para penguasa terutama yang ada di negeri-negeri Islam tidak dapat berbuat banyak untuk menghentikan kejahatan Israel yang terus berulang dilakukannya. Mereka hanya menyerahkan persoalan Palestina tersebut kepada organisasi internasional seperti OKI dan PBB.

Selama 25 tahun terakhir, perundingan perdamaian kadang kala digelar, namun hingga kini belum berhasil menyelesaikan konflik Palestina dan Israel. Perjanjian demi perjanjian selalu dibuat, namun tidak ada kesepakatan antara kedua negara. Malah konflik Palestina-Israel semakin memanas dan akan terus berlanjut. Lalu bagaimana Islam menuntaskan masalah ini?

Palestina adalah wilayah Islam. Status tanah Palestina tersebut adalah tanah kharajiyah sehingga menjadi hak umat Islam hingga akhir zaman. Tanah Palestina ini ditaklukkan oleh Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 637 M (15 H) dengan melakukan perjanjian Umariyah bersama orang Nasrani yang ada di Palestina.
Jadi dari sini, sangat jelaslah bahwa masalah Palestina merupakan masalah Islam dan seluruh kaum Muslim. Karena jika melihat fakta sejarah Israel telah merebut wilayah Palestina dan tinggal di dalamnya. Ini sangat bertentangan dengan hukum Islam tentang status tanah kharajiyah.

Menyerahkan masalah Palestina kepada organisasi internasional OKI maupun PBB adalah kesalahan fatal yang dilakukan. Karena PBB juga terbukti mendukung Israel dengan kekuatan hak veto. Begitu juga OKI yang menjadi harapan kaum Muslim ternyata tidak memiliki upaya praktis dalam menyelesaikan konflik tersebut.

Jalan satu-satunya dalam menuntaskan kejahatan Israel adalah dengan perang dan mengusir Israel dari tanah kharajiyah. Sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
قَا تِلُوْهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللّٰهُ بِاَ يْدِيْكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُوْرَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِيْنَ
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tanganmu dan Dia akan menghina mereka dan menolongmu (dengan kemenangan) atas mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman,” (TQS. At-Taubah [9]: 14).

Begitu juga dalam ayat yang lain.
وَا قْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ وَاَ خْرِجُوْهُمْ مِّنْ حَيْثُ اَخْرَجُوْكُمْ وَا لْفِتْنَةُ اَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقٰتِلُوْهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَـرَا مِ حَتّٰى يُقٰتِلُوْكُمْ فِيْهِ ۚ فَاِ نْ قٰتَلُوْكُمْ فَا قْتُلُوْهُمْ ۗ كَذٰلِكَ جَزَآءُ الْكٰفِرِيْنَ
Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui mereka dan usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu. Dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan. Dan janganlah kamu perangi mereka di Masjidilharam kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu, maka perangilah mereka. Demikianlah balasan bagi orang kafir.” (QS. Al-Baqarah [2]: 191).

Berdasarkan ayat di atas, telah jelaslah bahwa Israel harus diperangi dan diusir dari tanah Palestina. Dengan kata lain, jihad fi sabilillah terhadap Israel harus dilakukan oleh kaum Muslim. Sebab, jihad merupakan sumber kekuatan bagi negara Islam dan kaum Muslim untuk mengembalikan Palestina, bukan dengan perundingan dan perjanjian.

Sepanjang sejarahnya, jihad menjadi kekuatan yang sangat ditakuti oleh negara barat. Untuk itu, sudah menjadi kewajiban bagi kita sebagai kaum muslim terhadap Palestina untuk mempertahankan wilayah Islam dan melindungi warganya dari serangan bengis Israel.

Palestina butuh dukungan dari umat Islam seluruh dunia dengan jalan jihad bukan donasi yang disalurkan selama ini. Memang benar adanya, jika donasi akan sedikit membantu saudara muslim yang ada di sana. Namun, sanggupkah kita makan dengan tenang ketika keluarga kita dibantai di depan mata kita?

 Maka, benarlah jika jihad adalah satu-satunya jalan untuk menghentikan segala kebengisan Israel. Seruan jihad dalam satu komando akan terwujud jika semua negeri-negeri Islam bersatu di bawah naungan khilafah.

Allah SWT telah berjanji bahwa Islam akan memimpin dunia kembali. Semua problematika yang melanda negeri muslim di seluruh dunia termasuk juga Palestina saat ini, akan musnah bila Islam bersatu di bawah kepemimpinan umat dalam bingkai daulah khilafah islamiyah yang mampu menjadi perisai umat dan membawa perubahan dalam peradaban dunia.

Wallahu a'lam bisshawab

Oleh Susan Efrina 
(Aktivitas Muslimah)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar