Topswara.com-- K.H. Hafiz Abdurrahman menyebutkan bahwa kehidupan itu tidak pasti kecuali hanya bersandar kepada Allah SWT. Tidak ada keabadian dalam kehidupan ini, karena yang abadi hanya Allah SWT semata.
“Allah SWT pergilirkan kehidupan ini karena tidak ada keabadian di sana. Hanya Allah SWT yang abadi. Apa yang harus dilakukan? Harus melakukan hal-hal yang pasti yang hanya bersandar kepada Allah SWT. Dan ketika kita hidup dengan menaati segala perintah-Nya, artinya kita sedang melakukan sesuatu yang pasti,“ ungkapnya dalam ceramah singkat bertajuk Dan Pada Hari Itu Kami Digilirkan di Antara Manusia, di kanal YouTube Khilafah Channel Reborn, Kamis (22/04/2022).
Walaupun katanya, sesuatu yang pasti tersebut kita lakukan tidak mengenakkan atau memberatkan, tetapi Allah SWT akan memberikan balasannya. Meski hasilnya terkadang tidak diperoleh sesuai harapan, tetapi pasti menerima segala hasil yang telah ditanam saat hidup. Sesuai dengan firman Allah SWT,
“Faman ya’mal mistqola dzarrotin khairoyyarah, waman ya’mal mistqala dzarratin syarraiyyarah. Apa pun kebaikan yang dilakukan sebiji zarrah pun akan dapat balasannya, begitu juga sebaliknya,“ jelas K.H. Hafidz Abdurrahman.
Katanya, ketidakpastian kehidupan harus disadari dan diingat. Sebab hari-hari dalam kehidupan itu terkadang bisa jadi dimiliki dengan kondisi yang baik untuk manusia, bisa juga sebaliknya. Ibarat lembaran, bisa diisi dengan apa pun, warna apa pun, dan itulah kesempatan manusia untuk melakukan sesuatu yang sudah pasti dari Allah SWT.
“Para ulama mengatakan bahwa al-ayyamu hayatuka. Hari-hari itu adalah hidup. Kadang bisa jadi milik kita dengan kondisi yang baik, kadang juga terjadi sebaliknya. Oleh karena itu, ibarat lembaran, bisa kita isi dengan apa pun dan warna apa pun, dan di situlah kesempatan kita untuk melakukan sesuatu yang pasti,” bebernya.
Ia menyatakan, justru uniknya kehidupan seorang Muslim meskipun di tengah kehidupan yang tidak pasti tersebut adalah menjadi seorang hamba yang taat lagi bersyukur serta memiliki kesabaran.
“Sungguh menakjubkan orang-orang Muslim itu. Ketika diberi kebaikan dia bersyukur. Kebaikannya mungkin akan pergi, tetapi rasa syukurnya abadi. Dan saat ditimpa musibah atau keburukan, bersabar. Meskipun itu tidak mengenakkan. Dan Rasulullah SAW menyatakan hanya orang yang beriman yang mampu mendapatkannya, “ jelasnya.
Oleh karena itu, K.H. Hafiz Abdurrahman mengingatkan untuk berserah diri kepada Allah SWT dengan keyakinan selalu bersama Allah karena semuanya akan mendapatkan nilai dari-Nya.
“Yakinlah selalu bersama Allah karena semua akan ada nilainya dari Allah SWT. Sehingga saat hari pertanggungjawaban nanti, kita mendapatkan pahala dari sisi Allah SWT,“ pungkasnya. [] M. Siregar
0 Komentar