Oleh : Sarinem
Sahabat Topswara
Topswara.com -- Perdana Menteri Palestina Mohammad Ishtaye pada senin (4/4/2022) menyerukan permintaan kepada dunia yang tengah sibuk membantu Ukraina melawan invasi Rusia. Dia memohon kepada masyarakat internasional agar menghentikan kezaliman Israel terhadap Warga Palestina.
"Eskalasi Israel terhadap warga Palestina, yang meliputi pembunuhan, penyiksaan, penangkapan serta membolehkan pemukim melakukan kejahatan, menimbulkan ancaman yang luar biasa terhadap keamanan dan stabilitas kawasan."
Israel mengizinkan para pemukim membawa senjata dan membunuh warga Palestina hanya karena mereka tersangka.
"Sabtu lalu 3 anggota Jihad Islam Palestina dilaporkan meregang nyawa saat berada di kota Jenin. Militer Israel mengklaim 3 orang ini memiliki senjata dan berencana menyerang Israel ditepi Barat."
Sudah berapa banyak mereka (Muslim Palestina) mendapatkan penderitaan yang terus terjadi oleh kaum yang sama (Yahudi Israel). Pemboman, pembunuhan, penganiayaan/tindak kekerasan, pelecehan, penyiksaan dan lainnya. Mereka (Muslim Palestina) terus berjuang untuk mempertahankan tanah/tempat suci umat Islam, tempat yang Rasulullah SAW singgahi untuk beribadah dan berdakwah. Meskipun mereka tidak pernah menikmati kehidupan yang nyaman, aman, tenang, dan damai. Penderitaan mereka yang terlihat nyata bahkan tersiar melalui media massa seolah angin lalu, yang silih berganti. Semua menutup mata akan peristiwa ini.
Kekerasan yang dilakukan Israel semakin menjadi jadi di bulan Ramadhan, ini terus berulang setiap tahun. Mereka (Yahudi Israel) tidak akan diam dan membiarkan kaum Muslimin Palestina menjalani ibadah di bulan yang penuh berkah dan bulan yang melipatgandakan pahala ini. Malah Mereka semakin gencar menyerang, menjadikannya kesenangan mereka untuk mengusik kaum Muslimin.
Peristiwa seperti ini tidak akan berubah atau bahkan berakhir selama Dunia masih dikuasai oleh mabda kapitalis. Yakni mabda yang berasaskan kebebasan dan menjadikan kekuasaan tujuan utama. Apapun jalannya akan mereka lakukan seperti kaum Yahudi (Israel) yang terus berusaha merebut wilayah/Negeri kaum Muslimin menjadi wilayah kekuasaan nya (Israel). Saat ini wilayah Palestina yang ditempati kaum Muslimin semakin sempit dan terbatas.
Palestina pun tetap bertahan dan berupaya mempertahankan wilayah tersebut. Bahkan mereka berupaya membuka kembali penglihatan para saudara Muslim di berbagai negara, untuk sama sama mempertahankan tempat suci tersebut.
Dengan meminta masyarakat internasional menghentikan kezaliman yang terjadi selama ratusan tahun. Ditambah perizinan membunuh dari pihak Yahudi (Israel), semakin memperkeruh keadaan yang sudah kacau tanpa perlindungan.
Dunia kembali menampakkan standar ganda, begitu peduli dan prihatin terhadap pembantaian di Bucha tapi abai terhadap penembakan mati Muslimah Palestina.
Seolah Dunia membiarkan ini terjadi, menikmati kezaliman.
Seolah dunia mendukung perizinan tersebut, tanpa ada tindakan dunia memberi perlindungan terhadap mereka (kaum Muslimin) saudara kita sendiri. Lalu apa bedanya kita (kaum Muslimin) dengan para pembunuh yang membiarkan tanpa tindakan melindungi. Terutama Indonesia yang mereka (kaum Muslimin Palestina) banggakan, yang katanya penolong mereka, tidak menunjukkan adanya tindakan aktif pembelaan warga Palestina.
Sedangkan didalam agama Islam, umat Islam dilarang keras membunuh,
karena Allah SWT telah mengancamnya didalam firman-Nya:
"Dan barang siapa yang membunuh seorang Mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya, dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya. " (QS.An Nisa : 93)
Sebegitu murkanya Allah terhadap pembunuh satu orang Muslim hingga menempatkan nya didalam neraka Jahanam bahkan kekal abadi. Bagaimana dengan membunuh puluhan bahkan sampai ratusan orang Muslim yang tidak bersalah. Jadilah bahan bakar api neraka Jahanam.
Nabi SAW. bersabda:
"Sungguh hancunya dunia ini lebih ringan disisi Allah dari pada membunuh jiwanya seorang Muslim. " (HR.At Tirmidzi, dalam As Sunan (1399), An Nasa'i dalam sunannya (7/28)).
Begitu mulianya seorang Muslim hingga Allah jaga dan Allah lindungi.
Maa Syaa Allah.
Jangankan membunuh kaum Muslimin, membunuh kaum kafir yang tidak bersalah dan patuh dengan aturan Islam pun tidak boleh. Berikut kaum kafir yang tidak boleh dibunuh atau diperangi di dalam syariat Islam;
1. Kafir Dzimmy, penduduk asli yang membayar jizyah (upeti) yang diambil tiap tahun sebagai imbalan bolehnya tinggal di negeri kaum Muslimin. Selama masih mentaati peraturan yang dikenakan kepada mereka.
"Al Mughiroh bin Syu'bah radhiyallahu'anhu beliau berkata, "kami diperintah oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam untuk memerangi kalian sampai kalian menyembah Allah satu satunya atau kalian membayar Jizyah. " (HR.Al Bukhary dalam Ash Shohih (3158)
2. Kafir Mu'ahad, orang orang kafir yang telah terjadi kesepakatan dengan kaum Muslimin untuk tidak berperang dalam kurun waktu yang telah disepakati.
"Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda: siapa yang membunuh kafir mu'ahad, ia tidak akan mencium bau surga, dan sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan 40 tahun. " (HR.Al Bukhary dalam shohihnya (3166)).
"Nabi bersabda: "Barang siapa membunuh Mu'ahad (orang yang terikat perjanjian) tidak pada waktu/tempatnya maka Allah mengharamkan surga untunknya. " (Hadist Shohih dikeluarkan oleh Abu Dawud dalam sunannya no 2760,An Nasa'i dalam sunannya no 4761dari sahabat Abu Bakrah Rodhiyallahu'anhu) . "
3. Kafir Musta'man, orang kafir yang mendapat jaminan keamanan dari kaum Muslimin / sebagian kaum Muslimin.
Dalilnya firman Allah Ta'alaa:
"Dan jika seorang diantara orang orang musyrikin itu meminta perlindungan keadamu, maka lindungilah ia supaya sempat ia mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya, demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui." (QS.At Taubah : 6) "
4. Kafir Harby, kaum yang disyariatkan untuk diperangi dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam syariat Islam, karena mereka memerangi umat Islam. Kaum harby yang masuk ke negeri kaum Muslimin dengan jaminan keamanan berubah status menjadi kaum musta'man, haram diperangi selama dalam perlindungan.
Nah dalam hal ini, mereka para pembom dan pembunuh tidak lagi peduli dengan syariat Allah. Maka kita boleh memerangi mereka (kaum kafir Yahudi). Karena mereka telah memerangi kaum muslimin dan membunuh lebih dari ratusan muslim di negeri Palestina. Mari tunjukkan kepedulian kita terhadap saudara seiman ( muslim Palestina). Sebab mereka bukan hanya butuh bantuan materil namun juga non materil yakni perlindungan atas rasa aman.
0 Komentar