Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ustazah Puspita Beberkan Pemberdayaan Perempuan dalam Islam


Topswara.com -- Founder Majelis Qonitaat, Sleman, DIY, Ustazah Puspita Satyawati membeberkan  gambaran pemberdayaan perempuan dalam Islam.

"Islam telah memberikan gambaran pemberdayaan perempuan. Perempuan berdaya itu saat ia mampu optimal menjalankan peran dan fungsinya," tuturnya dalam Kajian Pekanan Ladies First: Wanita Berdaya, Haruskah Setara? di Real Masjid, Sleman, DIY, Jumat (11/3/2022). 

Puspita menerangkan, fungsi dasar perempuan dalam Islam adalah pertama, sebagai ummun wa rabbatul bait (ibu dan pengatur rumah tangga) serta ummu ajyal (ibu generasi). 

"Sebagai ibu berkewajiban mendidik putra-putrinya agar menjadi generasi shalih-shalihah, sebagai pengatur rumah tangga ya mengatur rumah agar tertata sekaligus berkhidmat pada suami," jelasnya. 

Selain itu, ia mengulas peran perempuan sebagai ibu generasi yaitu ikut mendidik generasi di sekitarnya agar kelak menjadi penopang peradaban Islam. Maka jadilah perempuan itu sebagai pengokoh peradaban Islam cemerlang, penebar rahmat bagi seluruh alam.

Lebih lanjut Puspita mengungkapkan, Islam menetapkan kesejajaran derajat lelaki dan perempuan pada ketaatan mereka terhadap aturan Allah SWT, bukan pada bentuk fungsi dan perannya. 

"Kesejajaran derajat lelaki dan perempuan itu dengan taat di hadapan-Nya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al Hujurat: 13, 'Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa'," imbuhnya. 

Ketaatan pada Allah, menurutnya, hanya bisa optimal jika syariat kaffah ditegakkan. Ia pun  mengimbau kaum Muslimah untuk terlibat dalam penegakan Islam kaffah. 

Terakhir, Puspita mengingatkan agar  selalu yakin bahwa Allah sebagai pencipta manusia adalah pihak yang paling mengetahui apa yang layak bagi manusia, dan apakah itu termasuk urusan lelaki atau perempuan. 

"Maka, tidak mungkin aturan Allah membuat kita celaka. Berbagai masalah yang menimpa perempuan seperti pelecehan, kekerasan seksual, dan lain-lain, itu terjadi justru sebagai akibat tidak diterapkannya aturan Allah. Itu karena penerapan sekularisme  yang menjauhkan agama dari kehidupan," pungkasnya.[] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar