Topswara.com --
Nak, ini yang kami takutkan..
Jika kami terlenakan..
Jika kami terlalu membanggakan.
Cepatnya engkau baca tulis..
Kreatifnya engkau warna dan lukis..
Tapi, kami lupa hadirkan
Sang Malaikat penulis..
Nak, ini yang kami khawatirkan..
Beraninya engkau bersaing..
Juara dalam bertanding..
Tropi bergilir berjajar dan bersanding..
Tapi kami lupa kokohkan..
Bahwa Tuhan-Mu tiada banding..
Nak, ini yang kami takutkan..
Percaya diri engkau memimpin..
Di antara temanmu yang berkeliling..
Tapi kami lupa..
Bahwa hidup penuh tebing..
Nak, maafkan kami..
Yang belum sebijak Lukmanul Hakim..
Belum sekokoh Ibrahim..
Nak, hadirkan Allah di hatimu..
Percuma banyak ilmu..
Tak guna gelar dan jabatanmu..
Jika engkau bungkam atas kebenaran Tuhanmu..
Bahkan berani melarang syariat Tuhanmu..
Nak, Jujur pada dirimu..
Hingga Allah dan dirimu..
Cukup buatmu malu..
Jika harus jadi saksi palsu..
Karena kami, dan para gurumu..
Tak pernah suntikan ilmu bohong padamu..
Nak, maafkan kami..
Yang kadang lalai..
Atas hama pengganggu..
Penghilang kemurnian tsaqafahmu..
Sedang jaring fitnah..
Tiap saat mengitarimu..
Hingga kau lupa sampaikan ilmu..
Siapakah sang khalifah itu?
Bagaimana sosok khulafaur rasyidin itu?
Hati-hati nak..
Neraka bertabur bunga..
Kekuasaan pelupa intelektualmu.
Pengikis rindumu.
Pada sang Rabbmu..
Hingga berakhir pada bahagia semu..
Ditertawakan musuh-musuhmu..
Memiriskan hati saudaramu..
Betapa..ayah ibu.
Tak butuh gelar jabatan membutakanmu.
Jadilah pemimpin kebaikan..
Bagi orang-orang bertakwa..
Bertawadzu' bersama mereka..
Berdoalah untuk mereka..
Agar kelak berkumpul
Di surga-Nya...
Surabaya, 8 Maret 2022
Oleh: Yuyun Rumiwati
(Sahabat Topswara)
0 Komentar