Topswara.com -- Menyikapi berbagai macam upacara ritual, Influencer Dakwah Doni Riwayanto mengatakan manusia secara naluriah punya kesadaran untuk mengagungkan Sang Pencipta.
"Semeru meletus, manusia berteriak Allahu Akbar itu menunjukkan manusia itu secara naluriah punya kesadaran untuk mengagungkan Sang Pencipta,” ujarnya dalam Forum Mesem Geden Seri (kajian surat cinta dari sang maha pencipta bagian pertama), Sabtu (19/02/2022) di kanal YouTube Doniriw Channel.
Ia menjelaskan, disebabkan manusia itu lemah, jangankan menghadapi Sang Pencipta yang Maha Besar. Menghadapi matahari dan gunung yang cuma setitik dari bumi manusia tidak mampu.
“Menghadapi laut dan terjadi tsunami saja manusia sudah hancur-hancuran, karena manusia itu memang lemah. Secara naluriyah manusia itu pasti akan mencari pertolongan dari Sang Maha Kuat dan kemudian meminta perlindungan padaNya,” tuturnya
Doni membeberkan, salah satu wujudnya maka manusia melakukan ritual, dan upacara ritual ini bukan hanya terjadi di Indonesia saja, terjadi juga di berbagai negara seperti, upacara bersih Desa di Benin Afrika Barat, Di Thailand ada upacara San Yat Tatoo Blessing, yaitu upacara membuat tato, dan ini dipercaya bisa membebaskan diri dari marabahaya.
“Meminta perlindungan dari roh-roh jahat, ini terjadi hampir disetiap peradaban manusia, dan pada setiap masyarakat memiliki ritual-ritual penyembahan dan sesaji untuk meminta perlindungan dari bencana. Ini disebabkan manusia menyadari dirinya tidak berdaya menghadapi bencana,” sambung dia.
Influencer Dakwah mengatakan apakah dengan cara itu mereka berhasil terhubung dengan Tuhannya? Jika berhasil apa indikatornya? Setelah melaksanakan ritual tersebut apakah terbebas dari bencana?
“Kita sudah membuktikan secara aqliyah bahwa Tuhan itu ada, otomatis kita ingin berhubungan denganNya dan meminta pertolongan padanya,” ungkapnya.
Kemudian Doni menanyakan bagaimana cara untuk terhubung dengan Tuhan yang Maha Kuasa? Bisa enggak dengan ritual?
“Analoginya saya punya HP bagaimana caranya menghubungi hp saya? Tentu harus bertanya nomor HP saya, kalau mengarang nomor hp terhubung atau tidak? Tidak. Jika menghubungi saya aja enggak bisa mengarang sendiri nomornya, bagaimana bisa menghubungi Tuhan dengan mengarang sendiri caranya?” paparnya.
Ia menambahkan, Begitu juga terhubung dengan Tuhan, tidak bisa kita mengarang ritual sendiri, ternyata banyak orang yang mengarang ritual untuk terhubung dengan Tuhan. Itu naluri namanya, maka sebagian besar orang mengarang untuk terhubung dengan Tuhan, dan itu terjadi sejak dulu zaman Rasul dan orang-orang Persia, ada yang menyembah bintang, api, hewan, pohon dan sebagainya.
“Kita harus bertanya pada Tuhan bagaimana cara berkomunikasi dengan Tuhan? Yaitu dengan shalat, baca Al-Qur’an, berdoa, padanya,” pungkasnya.[]Riana
0 Komentar