Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ustaz Fatih Karim Ibaratkan Hati Manusia Cermin yang Kotor


Topswara.com -- Founder Cinta Qur'an Ustaz Fatih Karim mengungkapkan bahwa hati manusia ibarat cermin yang kotor. "Kata Imam Al-Ghazali hati, manusia itu seperti cermin yang kotor, lalu dibersihkan, kotor lagi, dibersihkan lagi, tetapi kalau udah kotor kemudian dibiarkan saja, maka cermin itu akan gelap, seperti itulah hati manusia," ungkapnya dalam acara Kajian Tematik bertajuk Waspada Sang Perusak Jiwa, Senin, (24/01/2022) di YouTube Kalam TV.

“Manusia itu terdiri dari dua komponen, yaitu yang disebut fisik dan jiwa. Di dalam jiwa itu mencakup dua hal, yaitu akal dan nafs. di dalam akal ada otak dan an-nafs, yaitu nafsu mencintai dan ingin memiliki sesuatu," jelasnya. 

Ia mengatakan, akal itu yang di dalamnya ada otak dan an-nafs itu adalah nafsu yang mencakup nafsu mencintai kekuasaan, nafsu memiliki sesuatu atau yang disebut syahwat, dan nafsu beribadah menuhankan sesuatu. Sehingga, tidak perlu heran jika ada orang yang mempertahankan kekuasaannya tersebut karena jiwanya rusak. 

"Jangan heran jika ada orang yang ingin  berkuasa sampai 10 periode, menjadi presiden seumur hidup, kenapa? Karena jiwanya rusak atau terancam jiwanya. Gangguan jiwa manusia bisa disebabkan akibat aliran-aliran sesat atau sesembahan kepada selain Allah ï·»," tuturnya. 

Menyucikan Jiwa

"Nah, bagaimana agar tidak krisis jiwa? Islam memberikan konsep tazkiyatun nafs, yakni menyucikan jiwa. Karena jiwa tersebut kotor, pikiran kita kotor, hati kita kotor, dan perasaan kita kotor," paparnya. 

Ustaz Fatih menyebutkan konsep tazkiyatun nafs. “Pertama, adalah zikir dan doa. Kata Nabi, zikir itu seperti tameng besi yang tidak akan bisa ditembus oleh berbagai macam gangguan, termasuk gangguan setan," terangnya.

Kedua, istighfar,minimal sehari seratus kali istighfar. Ketiga, saum dan membaca Al-Qur'an, satu hari minimal seperempat juz, yaitu bakda shalat fardu dan sebelum tidur, supaya tidak ada gangguan jiwa," sarannya.

Lebih lanjut, ia menyarankan untuk shalat malam dan shalat sunah lainnya. Kalau ingin hajatnya dikabulkan, maka syaratnya shalat Dhuha dan Tahajud. 

“Terakhir  adalah sedekah. Karena, sedekah dapat menyucikan jiwa. Kata Nabi, sedekah itu mampu memadamkan api neraka seperti api yang dipadamkan air. Karena dasyatnya sedekah, andaikan mayat ditangguhkan kematiannya, maka dia hanya minta sedekah," sebutnya. 

"Andaikan mayat ditangguhkan kematiannya, maka dia akan minta sedekah. Dia enggak minta shalat, enggak minta haji, enggak minta umrah, tetapi mayat itu mintanya sedekah. Itulah dahsyatnya sedekah," tuturnya. 

Ia menyimpulkan, ketika konsep tazkiyatun nafs telah dilakukan, maka akan dijauhkan dari gangguan jiwa. "Maka, kalau kita lakukan tazkiyatun nafs, Insya Allah akan dijauhkan dari gangguan jiwa dan jiwanya akan bercahaya. Dari jiwa yang bercahaya akan tampak pada paras rupa dan kesehatan fisik yang bagus," pungkasnya.[] Najwa Alifah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar