Topswara.com -- Dunia hari ini gelap, pekat, karena Islam sebagai satu-satunya "nur" yang menerangi dunia ditutupi, bahkan hendak dihilangkan
Kaum Kafir penjajah, bekerjasama dengan kaki tangan mereka, terus-menerus melakukan penyesatan opini dan politik dengan narasi, "Islam intoleran", "Islam anti kebhinekaan", "Islam bukan Arab." dan berbagai narasi yang intinya hendak menutupi, bahkan menghilangkan "nur" Islam dari kehidupan
Islam sekarang bukan saja dibidik, tapi juga hendak dicabut dan dibuang dari kehidupan umat Islam. Karena itu, mari kita didik anak-anak kita, keluarga dan umat kita dengan Islam. Karena skenario mencabut Islam dari kehidupan tengah dijalankan di tengah-tengah kaum Muslim
Memang berat, mendidik generasi saat ini dengan Islam, apalagi menjadikan mereka sebagai orang shalih, alim dan siap memimpin peradaban. Visi, misi dan pekerjaan yang sangat berat, di tengah situasi yang sungguh rusak seperti saat ini
Meski sulit, kita tetap harus melakukan pekerjaan berat dan besar ini. Kata Umar bin 'Abdul 'Aziz
لو أن النّاس كلّما استصعبوا أمراً تركوه؛ ما قام للناسِ دنيا ولا دين
"Andai setiap orang menghadapi kesulitan dalam suatu masalah kemudian mereka tinggalkan (tidak mereka hadapi dan selesaikan), maka dunia dan agama ini tak akan tegak lagi bagi manusia"
Karena itu, kuncinya, sandarkan semuanya kepada Allah. Hati, pikiran dan keyakinan kita harus bersandar hanya kepada Allah. Meski tampak mustahil, tetapi Allah Maha Kuasa. Allah akan menguatkan kita. Allah akan menuntun jalan kita. Akan akan mempertemukan kita dengan orang yang tepat untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan mulia ini.
Tugas kita hanya membuat rencana, melaksanakannya sesuai dengan batas kemampuan kita. Allah tidak menuntut lebih. Kalau berhasil, semua itu bukan karena kehebatan kita, tapi karena izin dan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sekarang renungkanlah kata-kata Raja' bin Hayawah kepada Abdul Malik bin Marwan
إذا أعطاك الله ما تحب، فاعطه ما يحب
"Jika kamu sudah diberi oleh Allah apa yang kamu sukai, maka berikanlah kepada-Nya apa yang Dia sukai."
Oleh: KH Hafidz Abudurrahman
[Khadim Ma’had Majelis Syaraful Haramain]
0 Komentar