Topswara -- Menanggapi polemik publik tentang adanya anggapan Islam menormalisasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebagai buntut viralnya ceramah seorang daiyah, Pakar Parenting Islam Ustaz Iwan Januar menegaskan bahwa itu adalah fitnah.
"(Dikatakan) bahwa Islam itu menormalisasi kekerasan pada perempuan, Islam itu melegitimasi penindasan pada perempuan, itu fitnah. Itu ucapan mereka karena kejahilan," tegasnya dalam Jendela Keluarga Muslim: Antara KDRT dan Menegur Istri di kanal YouTube Peradaban Islam ID, Jumat (4/2/2022).
Ustaz Iwan menjelaskan, hukum Islam tentang kehidupan suami istri bukanlah seperti yang dituduhkan tersebut. Menurutnya, secara hukum asalnya, seorang suami diingatkan agar tidak mudah menyakiti istri, baik dengan lisan maupun dengan fisik.
"Secara umum, ya, Nabi SAW berpesan, 'Sebaik-baik mukmin itu adalah mukmin yang paling sempurna akhlaknya.' Kemudian Nabi lanjutkan, 'Sebaik-baik kamu yang paling baik pada istrinya'," tuturnya.
Ia mengingatkan bahwa seorang Muslim baru dikatakan baik dan sempurna imannya jika akhlaknya baik dan berlaku baik pada istrinya. Jadi, menurutnya, secara hukum asal agama ini bukan seperti yang dituduhkan oleh kaum feminis.
Ia menilai, adanya pihak yang menuduh demikian karena ketidaktahuannya secara detail tentang hukum-hukum Islam. Selain itu, lanjutnya, karena memang ada niat buruk, yakni ingin memberikan stempel buruk dan ingin memfitnah agama. "Karena memang niat buruk mereka. Ingin memberikan cap jelek. Ingin memfitnah agama," ujarnya.
Ustaz Iwan menyayangkan, ternyata ada sesama Muslim/Muslimah yang begitu mudah memberikan tuduhan dan celaan terhadap agamanya sendiri. Ia menduga hal itu karena mereka tidak tahu hukum Islam yang sebenarnya dan hatinya telah terbeli oleh dunia, seperti mungkin mereka mendapatkan uang dari perbuatan tersebut.
Selain itu, menurutnya, orang-orang yang memfitnah itu karena di hatinya ada kebencian terhadap agama dan Allah menutup hatinya.
"Sebetulnya juga, ternyata menyimpan kebencian pada agama ini. Allah tutup hatinya itu. Maka, lidahnya itu enteng saja, ringan saja memberikan tuduhan fitnah terhadap agamanya sendiri. Padahal (agama ini) tidak demikian," pungkasnya. [] Saptaningtyas
0 Komentar