Topswara.com -- Founder Kajian Syameela Ustaz Oemar Mita, Lc. mengungkapkan bahwa terjadi perbedaan antara hati yang sakit dan fisik yang sakit.
"Ada perbedaan antara hati yang sakit dan fisik yang sakit," ungkapnya dalam Book Review: Tazkiyatun Nafs, Penyebab Sakit Hati, di YouTube Kajian Syameela, Kamis (3/2/2022).
Ia menjelaskan, pertama, fisik yang sakit menyebabkan seseorang tidak mampu mencicipi makanan dan minuman. Sedangkan hati yang sakit, makan dan minum tetap lezat, tetapi tidak mampu menikmati kelezatan atau kenikmatan setiap beribadah kepada Allah SWT.
"Setiap ketaatan pada dasarnya memberikan sensasi kelezatan. Tetapi ketika seseorang hatinya sakit, maka orang tersebut tidak akan merasakan apa pun, kecuali hanya sebagai beban, sehingga sering meninggalkan ketaatan," jelasnya.
Kedua, fisik yang sakit, jika seseorang ridha atas sakitnya, maka akan menggugurkan dosa. Sedangkan hati yang sakit tidak menggugurkan dosa, justru menambah dosa.
“Tidaklah menderita suatu penyakit yang Allah SWT kirimkan kepadanya, kecuali penyakit yang diterima dengan ikhlas akan menggugurkan dosa,” ungkapnya.
Ia memaparkan, Allah SWT menyampaikan bahwa diantara pemilik hati yang sakit adalah orang munafik. “Hatinya orang munafik itu terdapat penyakit, justru Allah menambahkan penyakit itu untuk mereka,” paparnya.
Ketiga, banyak orang salih yang diuji dengan sakit fisik, tetapi tidak ada orang salih yang diuji dengan sakit hati.
“Nabi Ayub as. yang diuji dengan penyakit yang luar biasa. Nabi Ayub as. ikhlas atas apa yang ditimpakan kepadanya, sehingga semakin meningkat ketakwaan Nabi. Tetapi, tidak ada orang salih yang diuji dengan sakit hati,” pungkasnya.[] Mustaqfiroh
0 Komentar