Topswara.com -- Bulan Rajab adalah bulan yang mulia, Founder The Art of Dakwah Ustaz Asep Supriatna mengajak memperbanyak amal shalih.
"Teman-teman, mari muliakan bulan ini, perbanyak amal shalih," tuturnya kepada Topswara.com, Kamis (3/2/2022).
"Apa istimewanya bulan Rajab? Pertama, Allah menyebut bulan Rajab sebagai bulan Allah, syahrullah. Kedua, bulan yang Allah memperjalankan Rasulullah SAW dalam peristiwa Isra Mikraj. Ketiga, bulan berpindahnya arah kiblat umat Islam. Keempat, bulan dimana terjadi baiat aqobah. Dan masih banyak lagi keutamaan dari bulan haram Rajab ini," imbuhnya menjelaskan.
Ia mengatakan, kalau dihadapkan satu tanda pisang matang berwarna kuning dan sebatang emas kepada seekor kera, "Kira-kira mana yang akan segera diambil sang kera? Sudah pasti pisang. Betul tidak? Kenapa? Karena bagi kera, itu yang berharga dan bermanfaat. Bisa dia makan. Sementara batang emas satu kilo, bagi kera tidak menarik. Padahal dengan emas satu batang itu, kita bisa membeli satu kebun pisang bukan?" tanyanya.
Begitulah hari ini, katanya, terkadang manusia menjadi tidak menarik pada sesuatu, tidak mau mengejarnya, tidak mau menikmatinya, karena bagi mereka hal itu tidak penting, tidak berharga.
"Seperti bulan Rajab. Bagi sebagian kita mungkin biasa-biasa saja. Enggak ada yang istimewa. Persis seperti kera terhadap emas. Tapi, nyatanya bulan Rajab ini begitu istimewa. Bahkan sebelum Islam turun, orang Arab jahiliah saja menghormati bulan Rajab ini," tegasnya.
“Orang Jahiliah, ketika telah memasuki bulan Rajab, mereka meninggalkan senjata mereka dan meletakkannya. Orang-orang pun bisa tidur, jalan-jalan pun aman. Mereka tidak takut satu dengan yang lain, hingga bulan tersebut berakhir.” (HR. Baihaqi)
"Jika bangsa Arab jahiliah pra Islam menghormati bulan Rajab, lalu bagaimana dengan kita? Jangan-jangan bukan hanya keutamaannya yang kita abai, tanggalannya pun kita enggak nggeh," ajaknya.
Bulan Rajab adalah salah satu bulan haram (suci). Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya bilangan bulan menurut Allah SWT ada dua belas bulan dalam catatan Allah pada hari, ketika Allah SWT menciptakan langit dan bumi. Di antaranya terdapat empat bulan haram [suci]. Itulah agama yang lurus. Maka, janganlah kalian menzalimi diri kalian di bulan-bulan itu.” (QS. at-Taubah: 36)
"Empat bulan haram (suci) itu adalah: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab," tandasnya.[] Ika Mawarningtyas
0 Komentar