Topswara.com --
Wadas tertindas oleh rezim
Yang suka mengklaim paling pancasilais
Tapi yang dipertontonkan acapkali watak culas
Jadi teringat seorang menteri yang berkata:
Malaikat masuk sistem di indonesia pun bisa menjadi iblis
Sistem apa yang dipraktikkan di negeri ini
Kalau bukan sistem demokrasi?
Itulah sistem yang mengklaim:
Daulat rakyat adalah yang tertinggi.
Faktanya…
Daulat oligharki
Yang sudah nyata terbukti
Dalam demokrasi yang dikangkangi kaum oligarki
Yang menentukan hanya tiga: uang, duit dan fulus!
Rakyat? emang gue pikirin?!
Tragedi wadas
Tentu bukan yang pertama
Juga pasti
Bukan yang terakhir
Tentu selama sistem demokrasi bercokol di negeri ini
Sebabnya…
Dalam sistem demokrasi
Rakyat memang diberi kebebasan bersuara
Namun ingat!
Itu hanya saat pemilu lima tahun sekali
Suara rakyat lima tahun sekali itu pun acap diwarnai intimidasi
Atau malah seringnya dimanipulasi;
Dimasukkan ke kotak kardus yang digembok
Surat suara ditukar di tengah jalan pemenang pemilu diumumkan malam-malam
Saat orang-orang terlelap dalam mimpi;
Mimpi tentang kemakmuran
Mimpi tentang kesejahteraan
Mimpi tentang keadilan
Yang dijanjikan demokrasi
Faktanya…
Di alam nyata
Semua janji demokrasi
Hanyalah fatamorgana
Nyaris tak terbukti
Selain menghasilkan ilusi dan janji-janji manis berikutnya
Usai pemilu…
Selama lima tahun
Suara rakyat kembali tak dihiraukan
Bahkan mulut mereka acapkali dibungkam
Suara warga wadas hanyalah secuil contohnya
Selebihnya kita menyaksikan dengan kasatmata:
Suara-suara kritis dikikis habis
Segala protes dibikin kempes
Demontrasi dituding anarki
Aksi-aksi damai disusupi para pembuat onar
Omong-kosong kebebasan dalam demokrasi
tak ada lagi vox populi vox dei —suara rakyat suara tuhan
Yang ada dan selalu dominan:
Suara oligharki
Yang dipertuhankan
Titahnya wajib dilaksanakan
Haram untuk dibantah dan diabaikan
Meski bakal merugikan rakyat kebanyakan
Masihkah anda percaya dengan sistem demokrasi?
Yang penuh intrik dan manipulasi?
Kalau saya, tidak sama sekali!
Oleh: Ustaz Arief B. Iskandar
Khadim Ma'had Wakaf Darun Nahdhah al-Islamiyah Bogor
0 Komentar