Topswara.com -- Ulama Nasional Ustaz Adi Hidayat, Lc., M.A. menjelaskan terkait makna dan keutamaan bulan Rajab. “Rajab secara bahasa berarti sesuatu yang diagungkan. Maknanya sebagai bulan yang sangat dihormati, bulan yang sangat terjaga dari segala nilai-nilai keburukan, bulan yang terjaga dari segala tindakan-tindakan kontraproduktif, dan perilaku pelaku maksiat,” ungkapnya dalam Kajian Ustaz Adi Hidayat (UAH): Amalan dan Keutamaan Bulan Rajab, Kamis(03/02/2022) di kanal YouTube Adi Hidayat Official.
“Untuk menjaga kemuliaan bulan Rajab, sejahiliyah-jahiliyahnya umat di masa lalu, mereka tetap menghormati bulan Rajab. Yakni, dengan mengadakan perdamaian di antara suku-suku yang bertikai. Mereka sepakat tidak berselisih di bulan ini, tidak berperang, dan berusaha untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan. Sehingga, menghasilkan harmoni dalam konteks kehidupan sosial,” tuturnya.
Ia mengatakan, ada beberapa keutamaan pada bulan Rajab sebagaimana diterangkan oleh sahabat mulia yaitu Abbas ra, yakni merupakan bulan tempat berlatih untuk menaikkan amalan mulia dan menjauhi perbuatan yang kontradiktif.
“Orang yang meningkatkan ibadah dan perbuatan mulia, maka akan dilipatgandakan pahalanya. Pun demikian dengan orang yang berbuat maksiat, akan dilipatgandakan juga dosanya,” tegasnya.
Ia menyebutkan bahwa banyak iringan amal shalih yang bisa dikerjakan, baik berupa ibadah ritual dan dengan harta. “Tingkatkan shalatnya, dari mulai fardhu, tingkatkan dengan ditambah amalan shalat sunah-sunah yang melekat di setiap shalat fardhu yang diiringi shalat Rawatib, pagikah, siangkah, malamkah, atau juga ada kemudian Tahajud, Dhuha. Lewat harta, misalnya dengan sedekah dan infak,” sebutnya.
Ia menambahkan bahwa bolehnya memperbanyak dan meningkatkan puasa di bulan Rajab. Sebab, puasa memiliki hikmah meningkatkan ketakwaan dan ibadah sekaligus saat sedang berpuasa itu juga dapat melatih mencegah hal yang dilarang oleh Allah ï·» dan Rasul-Nya. “Meskipun, ditemukan beberapa hadis yang kualitasnya sangat lemah, bahkan ada yang palsu terkait dengan keutamaan Rajab. Tetapi, bukan berarti amalan-amalan yang bisa dikerjakan itu terlarang,” ujarnya.
“Sepanjang ada hadis-hadis yang shahih dan ayat-ayat yang memang mendorong kita untuk beramal. Karena itu, bukan berarti karena ada hadis-hadis yang bermasalah, malamnya kita tidak shalat. Silakan bangkit! tunaikan Tahajud! malam ini istimewa. Rajab dilipatgandakan pahala. Silakan siangnya puasa, karena ada hadis-hadis terkait dengan keutamaan puasa di bulan Rajab,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, beberapa keutamaan lain di bulan Rajab adalah adanya beberapa peristiwa penting yang tercatat dalam sejarah, yakin peristiwa Isra Mikraj, kemenangan Nabi Muhammad ï·º dalam Perang Tabuk. Di bulan Rajab pula dibebaskan Masjidil Aqsa di bawah pimpinan Salahuddin Al-Ayyubi.
“Banyak momentum-momentum lain yang memberikan kesan kepada kita, bahwa Rajab adalah bulan untuk melatih, bulan untuk mendapatkan kemenangan yang hakiki, dan yang lebih penting lagi, sebagai bulan pengantar pada kekhusyukan dan kesiapan menerima anugerah terbesar dari Allah Subhanahu wa Taala yang akan dibuka kelak pada gerbang pintu Ramadhan,” pungkasnya.[] Mustaqfiroh
0 Komentar