Topswara.com -- Supaya muncul kecintaan kepada Rasulullah SAW, bisa dipahami bagaimana peran besar Rasulullah SAW terhadap kehidupan kita. Mencintai Rasulullah SAW adalah merupakan kewajiban kita bagi seorang Muslim.
Alhamdulillah, pada saat ini sudah semakin banyak disadari oleh semua Kaum Muslim tentang kewajiban ini dan salah satunya adalah antusias mereka ketika mengadakan perayaan Maulid Nabi setiap tahunnya.
Namun, itu semua menjadi PR umat Islam, bagaimana supaya mencintai Rasul tidak hanya ketika datang tanggal 12 Rabiul Awal saja, tapi rasa cintanya harus melekat pada diri semua Kaum Muslim. Jadi, artinya kita mulai sekarang sampai kita nanti menghadap Allah, mencintai Rasulullah harus benar dan sungguh sungguh.
Terikat hal ini Allah berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Imran ayat 31, yang artinya: Katakanlah Muhammad, "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah Aku, Niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Jadi, yang harus kita tanamkan pada pada keluarga kita dan semua kaum Muslim adalah mencintai Rasul itu bukan cuma ikut-ikutan, bukan pula karena sudah turun menurun karena adanya perayaan maulid, tapi kita mencintai Allah, bahwa kita milik Allah, diciptakan oleh Allah, sehingga kita harus mengikuti petunjuk Allah, sebagai berikut.
Pertama, karena diperintahkan untuk mencintai Rasulullah SAW. Kedua, harus memahami bagaimana peran besar dari Baginda Rasulullah SAW terhadap kehidupan kita, yang mungkin tanpa peran besar beliau, maka boleh jadi manusia hidup dalam kejahiliahan, termasuk kita dan negeri ini.
Apalagi jika dicermat saat ini sedang berkembang di negeri ini pemikiran animisme, kepercayaan-kepercayaan yang jauh dari risalah Islam, kemudian Allah mengutus Rasulullah SAW dengan membawa Risalah-Nya, yaitu Islam dan ajarannya.
Maka, kita diselamatkan dari kejahiliahan yang akan mengantarkan kepada kita kesengsaraan hidup di dunia da akhirat, yang kemudian kita diselamatkan oleh Rasulullah SAW, yang mudah-mudahan dengan kesadaran tinggi, bahwa betapa besarnya peran serta Rasulullah SAW terhadap kehidupan seluruh manusia.
Ketiga, harus memahamkan kepada anggota keluarga dan seluruh kaum Muslim, bahwa kecintaan kepada kepada Rasulullah SAW akan melahirkan kecintaan kepada Allah, sesuai dengan firman Allah di atas.
Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian. Jadi, kita sebagai manusia yang lemah yang banyak berbuat salah, kita butuh ampunan Allah, karena boleh jadi banyaknya dosa kita karena kelemahan kita.
Allah menjajikan kepada kita dengan kita mencintai Rasulullah SAW, maka Allah akan memberikan kecintaannya dan ampunan nya dan semoga keyakinan ini akan mendorong kita untuk semakin mencintai kepada Rasulullah SAW.
Allah berfirman dalam Quran Surah Al-Mulk Ahzab ayat 21, yang artinya: Sungguh, telah ada pada diri Rasul itu suri tauladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah. Artinya, apapun yang dicontohkan oleh rasul, baik dalam ibadah, berkeluarga, bermuamalah, bahkan dalam pemerintahan dan hal apapun. Hal ini harus dipahami, mencintai Rasulullah SAW harus dengan mengikuti, seluruh suri tauladannya.
Artinya, kita tidak pilih-pilih syaratnya dan aturannya, hanya yang kita suka, yang mudah saja, atau hanya memilih yang tidak ada risikonya saja, tidak demikian.
Kemudian apa yang kita harus lakukan, ketika kita mencintai Rasulullah SAW, maka harus diwujudkan dengan melanjutkan perjuangannya. Apalagi di era sekularisme seperti sekarang ini, syariat Islam digambarkan sebagai ancaman dan mendapatkan stigma negatif, seperti, terorisme, radikalisme, bahkan ada upaya untuk menjauhkan umat dari ajaran Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Oleh karena itu, kita harus ada di barisan terdepan untuk melanjutkan perjuangan Rasul, menegakkan kalimat Allah, untuk memperjuangkan Islam hadir dalam kehidupan kita, sebagai sistem kehidupan yang diterapkan dalam segala aspek kehidupan oleh negara, itulah Khilafah Islam.
Semoga dengan adanya tersebut umat Islam benar-benar mencintai Baginda Rasulullah SAW sepanjang hidup kita, bukan hanya memperingati. Oleh karena itu, jangan lupa, wujud kita cinta kepadanya dengan mengantarkan shalawat kepada Beliau SAW dan mengikuti ajaran yang dicontohkannya. Mudah-mudahan di akhirat kelak itu menjadi wujud mencintai Rasulullah SAW dan mengikuti syariat-Nya.
Supaya cinta tetap subur sampai akhir hayat, cintanya bukan ikut-ikutan, tapi karena kita hanya milik Allah dan harus mengikuti ajaran Allah SWT.
Oleh: Hj. Nengsih
Aktivis Muslimah Salabenda Bogor
0 Komentar