Topswara.com -- Tak mesti berprofesi sebagai ustaz, guru, dosen atau ilmuan terlebih dahulu agar mendapatkan pahala jariah dari ilmu yang bermanfaat. Karena yang dinilai itu bukan punya banyak atau sedikit ilmunya tetapi ilmu yang dimiliki bermanfaat atau tidak.
Maka, meski ilmu yang dimiliki masih sedikit, jangan ragu untuk mengajarkannya. Insyaallah kita sudah bisa mendapatkan pahala jariah selama ilmu tersebut diamalkan dan bahkan diajarkan lagi oleh yang menerima.
Tips dalam bentuk pertanyaan di bawah ini semoga dapat memicu dan memacu diri untuk bersungguh-sungguh berupaya mendapatkan pahala jariah dengan ilmu yang dimiliki, meskipun baru sedikit.
Pertama, apakah Anda hafal surah al-Fatihah dengan baik dan benar? Bila iya, maka segeralah ajarkan surah tersebut kepada anak-anak yang belum hafal sampai benar-benar hafal. Setiap kali ummul quran dibaca seorang saja, pahala jariah mulai mengalir. Hanya dibaca pada lima shalat fardhu saja sudah 17 kali dapat pahala. Belum dibaca si anak pas shalat sunah dan dalam kesempatan lainnya.
Jangan lupa, katakan pula kepada anak-anak tersebut, kelak mereka pun harus mengajarkannya lagi kepada orang lain yang belum hafal. Sehingga pahala jariah terus berkesinambungan.
Kedua, apakah Anda mengucapkan bismillahirrahmaanirrahiim dalam setiap mau memulai kegiatan sehari-hari (makan, minum, belajar, bekerja, dan kegiatan tidak haram lainnya) dan mengakhirinya dengan alhamdulillahirabbil‘alamiin? Kalau belum terbiasa, biasakanlah dan ajarkan pula hal itu kepada yang lainnya.
Jangan lupa, katakan pula kepada mereka yang diajarkan untuk mengajarkannya lagi kepada orang lain yang belum tahu agar tahu dan mengamalkannya juga. Sehingga pahala jariah terus mengalir secara kontinyu.
Ketiga, Anda menekuni bidang apa sekarang? Ajarkanlah ilmu terkait bidang tersebut kepada siapa saja yang mau belajar kepada Anda. Agar dapat pahala jariahnya, ajarkan dengan sungguh-sungguh dan bimbing setiap langkahnya hingga orang tersebut bisa dan turut mengamalkannya.
Jangan lupa, katakan pula bahwa dirinya pun harus mengajarkannya lagi kepada orang lain. Sehingga pahala jariah mengalir terus menerus.[]
Oleh: Joko Prasetyo
Jurnalis
Dimuat pada rubrik Tips newsletter Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) edisi 115 (November 2021).
0 Komentar