Topswara.com -- Menjadi orang tua akhir zaman, Penggiat Parenting Islami Ustaz Bendry Jaysurrahman menyebutkan, dua pintu untuk menjadi orang tua akhir zaman.
"Untuk menjadi orang tua akhir zaman, kita harus memiliki dua pintu," ungkapnya di YouTube Renungan Fajar yang bertema Menjadi Orang Tua Akhir Zaman ke-2, Sabtu (8/1/2022).
Ia mengatakan, pintu pertama tauhid, dan yang kedua adalah ikatan hati antara orang tua dan anak untuk menjaga berbagai gempuran yang ada di luar.
"Terinspirasi salah satu kisah dalam Al-Qur'an, di antaranya adalah ketika godaan yang dialami Nabiullah Yusuf as yang merupakan salah satu kisah terbaik dalam Al-Qur'an," ucapnya.
Ia menerangkan, mengapa disebut kisah terbaik, pertama, karena kisahnya tidak tercampur dengan kisah yang lain, yakni full kisah Nabi Yusuf as. Kedua, kisahnya menggambarkan episode kehidupan yang sangat berat bagi seorang anak yang dibuang, kemudian menjadi sosok perdana menteri.
"Diceritakan, Nabi Yusuf as dikurung dalam ruangan dengan tujuh lapis pintu, kemudian Zulaikha, yaitu istri seorang pejabat Mesir yang cantik jelita, dengan segala pesonanya menggoda Nabiullah agar mau berbuat zina dengannya," kisahnya.
Ia melanjutkan ceritanya, sebagai lelaki normal, manakala berduaan dengan perempuan yang cantik memesona, Nabi Yusuf terbangkitkan syahwatnya. Namun, Allah menjaganya dengan memberi petunjuk.
"Bagaimana petunjuk dari Allah SWT? Atas kuasa-Nya, Allah menghadirkan pijar wajah ayahnya di dinding, yaitu Nabi Yakub as. Dari sini disimpulkan, Allah berikan penguat tauhid kepada Nabi Yusuf as dengan kehadiran sosok ayah," kisahnya.
Ia menyimpulkan, hikmah yang bisa diambil dari cerita tersebut adalah adanya ujian yang paling dahsyat, yaitu syahwat. Jika dikorelasikan ada kaitannya dengan ujian yang dialami anak manusia saat ini, yaitu ujian syahwat yang begitu dahsyat.
"Apalagi di akhir zaman sekarang, Rasulullah sudah mewanti-wanti fitnah terhadap lawan jenis adalah ujian terdahsyat. Makanya, jadi pelajaran bagi kaum lelaki, jangan main-main dengan fitnah perempuan, sebab akan mengakibatkan banyak yang jatuh dalam kehinaan," tegasnya.
Ia menuturkan sabda Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat hadis Muslim
فَاتَّقُوا الدُّنْيَا، وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بْنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاء
"Berhati-hatilah terhadap dunia dan wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah karena wanita.”
"Maka, fitnah lawan jenis menjadi fitnah akhir zaman, di mana akses internet mudah didapat, informasi di luar begitu mudah diserap, bagaimana di dalam kesendirian bisa mengakses gambar-gambar. Nah, ini dahsyat sekali," terangnya.
Ia mengatakan, dari kisah itu juga bisa menjadi gambaran bagi ayah akhir zaman, bahwa ia akan menjadi pagar saat anaknya ada di luar rumah. Di antaranya adalah anak akan menjadikan para ayah sebagai maraji'ul Ula (rujukan pertama).
"Ayah sebagai pagar ketika anak merasakan tekanan batin dan ibu sebagai magnet di rumah. Sehingga anak merasa betah di rumah karena ayah sebagai rujukan dan ibu menghadirkan rindu," yakinnya.
"Keterlibatan ayah sangat dibutuhkan sebagai penguat anak menghadapi fitnah akhir zaman," tutupnya. [] Nurmilati
0 Komentar