Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ngeri, Guru Pedofil Mencari Mangsa?


Topswara.com -- Miris, guru yang seharusnya memberikan teladan yang baik, dimana guru itu digugu dan ditiru oleh murid. Justru perilakunya tak patut ditiru dan dicontoh, hari ini banyak guru yang melakukan tindakan pelecehan terhadap anak-anak atau disebut juga dengan pedofil. Sehingga lupa akan tugas mulia, hanya demi nafsu belaka. Nauzubillah

Polda Sumatera Selatan kembali menangkap seorang guru pesantren di Kabupaten Ogan Ilir yang melakukan pencabulan terhadap santri di bawah umur. Guru berinisial IM (20) telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pedofil tersebut. Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel AKBP Tulus Sinaga mengatakan IM diduga telah mencabuli 13 santri di bawah umur.

"Dari keterangan itu diketahui tersangka IM sejak September tercatat sudah ada 13 santri menjadi korbannya, tiga di antaranya usia TK dan SMP," ujar Tulus mengutip Antara, Jumat (CNNIndonesia.com, 1/10)

Sungguh ironis, kasus guru pedofil ini semakin merajalela, dan membuat orang tua khawatir untuk menyekolahkan anak-anaknya, seharusnya anak disekolahkan untuk dididik menjadi budi pekerti yang baik. Justru banyak menjadi korban pelecehan seksual atas perbuatan gurunya sendiri.

Kenapa hal ini bisa terjadi?

Karena negara hari ini abai, pendidikan tidak menjadikan prioritas. Hanya bagi mereka- mereka yang mampu dari segi finansial saja yang bisa mengenyam pendidikan yang layak. Termasuk para pengajarnya tidak dibekali akidah yang kuat. Maka wajar jika hari ini banyak guru yang prilakunya menyimpang, karena minim ilmu agama.  

Selain itu kurikulum hari ini menempatkan pelajaran agama, hanya dua jam dalam sepekan. Alangkah minimnya waktu pelajaran agama, padahal pendidikan agama sangat penting, karena dengan pelajaran agama, mampu menjadi pribadi pribadi yang bertakwa. 

Jika agama diberi ruang sedikit, apakah mungkin mampu menjadi pribadi pribadi bertaqwa? Dirasa mustahil, justru sebaliknya akan menjadi pribadi-pribadi yang amburadul dengan aqidah, akhlak yang tercela. Bisa kita saksikan hari ini banyak guru bahkan murid yang prilakunya tidak mencerminkan akhlak mulia, cendrung menyimpang dari ajaran agama.

Selain itu ilmu yang diajarkan hanya sebatas duniawi, setiap pelajaran tidak dikaitkan dengan adanya Penciptaan. Maka ketika belajar hanya sekedar menggugurkan kewajiban sebagai pelajar, sehingga ruh ketika belajar tidak ada dan tidak paham untuk apa belajar pelajaran tersebut. tidak sampai membangkitkan keimanan. 

Alhasil ilmu yang didapat tidak mampu diterapkan didalam kehidupan. Padahal ilmu tersebut berhasil atau tidak bagaimana ia mampu menerapkan ilmu yang didapat bagi kemaslahatan umat.

Akar Masalah Pedofilia

Karena sistem hari ini yang diterapkan adalah sistem sekuler liberalime yang memisahkan agama dari kehidupan. Kegagalan sistem ini terlihat disegala lini kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Yang telah gagal dalam mencetak guru-guru yang berkualitas dan beradab, sehingga tidak mampu menjadi teladan yang baik bagi murid. Karena minimnya pemahaman tentang Islam dan rusaknya aqidah. 

Sehingga menjadikan perilaku guru jauh dari Islam, dan condong berperilaku ke Barat-Baratan. Ditambah lagi tontonan yang dapat merusak pemikiran. Jika hal ini dibiarkan terus menerus bagaimana mampu mencetak generasi-generasi gemilang, sedangkan gurunya saja rusak dari adab, akhlak, akidah. Sudah seharusnya kita campakan sistem kufur ini yang telah menjauhkan umat dari Islam. 

Solusi Islam

Kembali kepada sistem Islam. Sebab dalam sistem islamlah dunia pendidikan pernah gemilang dan mampu mencetak guru-guru dan murid-murid yang berkualitas, Karena setiap individu guru akan dibekali dengan tsaqafah Islam sehingga akidah akan tertancap kuat sehingga menjadi pribadi yang mempunyai syaksiyah Islam. 

Karena ketika belajar ada ruhnya, dan dipahamkan untuk apa belajar pelajaran tersebut maka akan merasa takjub dengan penciptaanNya. Dan didalam sistem Islam disebut juga dengan ilmu terapan, dimana ilmu yang didapat mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat.

Seperti dimasa kekhilafahan selama 14 abad silam, sistem pendidikan islam mampu mencetak ilmuan ilmuan Islam. Yang mana keilmuan tersebut sampai hari ini masih dipakai. Seperti Ibnu Sina ilmu kedokteran. 

Artinya dalam sistem Islam mampu mencetak guru bahkan murid yang berkualitas tidak hanya segi teknologi saja. Melainkan selalu mengaitkan dengan PenciptaanNya, sehingga keimanan semakin menancap kuat, sehingga terbentuk pribadi yang tangguh dan berkualitas.



Oleh: Tri Rahayu
(Muslimah Peduli Umat)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar