Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kasus Omicron Merebak, Mungkinkah Vaksin Booster Solusinya?


Topswara.com -- PTM semester baru telah dilaksanakan, jika sebelumnya hanya 50 persen dari kapasitas siswanya. Mulai semester ini PTM diberlakukan kepada seluruh siswa untuk masuk semua. Hal ini tentu menjadi kontroversi ditengah-tengan masyarakat. 

Bagaimana tidak, pandemic virus coryona belum usai sudah datang kasus virus varian baru yaitu Omicron. Bahkan tedapat juga virus baru gabungan dari virus Corona dan Omicron, yaitu deltacron. (detik.com / 10/ 01/2021). 

Belum lagi jika virus-virus ini bermutasi kembali, bisa jadi pandemi ini tidak akan pernah berakhir.

Jika menurut pakar Biologi Molekuler Ahmad Rusydan Handoyo Utomo, Ph.D. "Covid dengan varian baru, Omicron itu benar ada (real). Dari sisi penelitian laboratorium varian Omicron mampu bereplikasi lebih cepat dari varian sebelumnya," tuturnya dalam Insight ke-121 Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD): Omicron dan Kesiapan Hidup Berdampingan Dengan Covid-19, Jumat (31/12/2021) di YouTube Pusat Kajian dan Analisis Data. 

Jelas  bahwa negara-negara kapitalisme setengah hati dalam menyelesaikan wabah ini. Hal ini dapat dilihat dari segi nilai yang hendak di capai. Yaitu nilai ekonomi atau materi di bandingkan dengan nilai kesehatan. Inilah target pemerintah yang melandaskan penanganan pandemi Covid-19 pada ideologi kapitalisme. Akibatnya, penanganan pandemi tidak sampai pada tujuan yang benar yang ditandai musnahnya virus. 

Sistem kapitalisme saat ini hanya mengandalakan vaksinasi dalam penyelesaian wabah. Padahal sudah terbukti sampai saat ini vaksinasi saja tidak cukup dalam penanganan pandemi virus ini. Bahkan, beberapa hari ini Indonesia sudah mulai melakukan vaksin booster sebagai upaya penanganan virus baru Omicron. 

Namun, mungkinkah hal ini mampu menyelesaikan pandemi ini?. Di sisi lain pemerintah tidak melakukan penghentian perjalanan dari luar negeri yang menjadi salah satu penyebab masuknya virus baru. 

Jika sejak awal pemerintah Indonesia melakukan karantina wilayah/lockdown kemungkinan besar pandemi ini sudah berakhir. Seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW ketika terjadi wabah di wilayahnya. 

Namun, apalah daya negeri yang disetir oleh kapitalisme tidak akan pernah bisa, karena masih terperangkap oleh jarring kapitalisme. Dengan terus sepeti ini, mungkinkah pandemi dan datangnya virus-virus baru terlesaikan ?

Wallahu a'lam bishawwab


Oleh: Ani Zahra, S.Hum. 
(Praktisi Pendidikan)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar