Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gunung Semeru Meletus, Begini Cara Abah Ottey Lakukan Mental Recovery


Topswara.com -- Di tengah hiruk pikuk kesibukannya, Founder Paguyuban Artis Taubat Moekti Chandra tetap menyempatkan datang menjenguk dan melakukan mental recovery korban letusan Gunung Semeru Ngadi Luwuh, Lumajang. 

"Pertama, kenapa Allah menurunkan bencana alam Semeru yang begitu dahsyatnya? Ya, karena akibat ulah tangan manusia dan cara peribadahan yang salah," jelas Relawan Islam Selamatkan Negeri (ISN) ini kepada Topswara.com, Kamis (23/12/2021). 

Sabtu sore, 4 Desember Gunung Semeru meletus. Menurut Abah Ottey, sapaan akrabnya, ingin para korban menyadari bencana tersebut terjadi, tidak lain karena ulah tangan manusia.

Sebagaimana anggapan yang sering muncul, gunung itu ada penunggunya. Abah menyanggahnya, yang menunggu gunung adalah malaikat-malaikat Allah SWT. Tapi, ada sebagian orang menganggap ada penunggunya dan lain-lain.

"Sehingga muncullah ibadah-ibadah yang nyeleneh, yang kurafat, sehingga bumi marah dan Semeru marah. Semeru itu gunung yang memang diciptakan oleh Allah," katanya.

Kedua, Abah Ottey mengajak para korban untuk kembali kepada akidah yang lurus dan syariat Islam. "Dari sini, Abah menyadarkan kepada mereka korban bencana alam ini, bersegeralah kembali kepada Allah SWT, karena Abah meyakinkan terutama kepada mereka bahwa kematian itu dekat," ajaknya.

Ketiga, Abah Ottey mengingatkan tentang kematian yang datang tiba-tiba. "Terbukti sekarang ini, yang kemarin kita ngobrol-ngobrol pada siangnya, sorenya sudah mati," jelasnya.

Mengutip dari surah Ali Imran ayat 102, Allah SWT berfirman yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya. Dan janganlah kamu mati kecuali kamu dalam keadaan Muslim". Abah memaparkan, karena kematian datangnya tidak disangka dan diduga, jangan sampai mati dalam keadaan diluar Islam atau miskin iman. 

"Kalau bicara perasaan secara syu'ur, Abah ingin menangis meraung-raung. Ya Allah kenapa semua ini terjadi? Kenapa bencana terus menerus? Sampai lebih dari 2800 bencana di Indonesia. Ini karena apa semua?" paparnya.

"Inilah tugas kita dan Islam Selamatkan Negeri (ISN) me-recovery mereka, terutama menelitinya salah satunya adalah agar mereka tidak bermental korban apalagi bermental pengemis ini yang bahaya dan inilah jargon yang sering Abah sampaikan kepada mereka," imbuhnya penuh semangat.

Abah menegaskan, "Biarkan rumah kalian hancur pasti bisa dibangun lagi, tapi jangan sampai akidah kita hancur. Karena yang paling berbahaya adalah bencana yang namanya hancurnya akidah, di sini fungsinya relawan ISN bergerak untuk menjaga akidah-akidah korban bencana alam ini."

Cara unik yang Abah sampaikan salah satunya dalam mental recovery dan trauma healing mengajak mereka bergembira dan mengajak kepada sebab dan akibat, sampai mereka menangis dan sebagainya.

Lalu ditambah sedikit mengajak korban ketawa-ketiwi lalu diberikan resum ayat-ayat Allah bahwa kita pasti kembali kepada Allah dan sedikit nyanyian Abah, agar mereka tidak stres karena tekanan (stressing) mereka luar biasa.

"Tinggi fungsi trauma healing adalah membuat nyaman syu'ur (perasaan) mereka sehingga mereka mau mendengar apa nasihat yang dilakukan relawan ISN," katanya.

Abah Ottey mengajak agar umat mengingat bahwa alam semesta, manusia, dan kehidupan adalah makhluk atau ciptaan Allah SWT. "Terkait banyaknya musibah ini, ayo! Mari sahabat Muslim yang diridhai Allah ingat kematian itu pasti dekat datangnya. Kembalilah kepada syariat Allah agar bumi ini mau menerima kita, karena bumi juga makhluk Allah, laut juga makhluk Allah, daratan juga makhluk Allah," jelasnya.

"Nah, apabila manusia berbuat kerusakan, maka akibatnya akan dijawab oleh alam itu sendiri, dan alam tidak bisa menerima kerusakan-kerusakan ini. Maka, kata kuncinya satu kembali ke Islam, kembali terapkan Islam secara kaffah dan hanya Allah yang wajib kita sembah," tandasnya.[] Ika Mawarningtyas dan Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar