Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Di Balik Kecanggihan Teknologi Robot, Inikah Akhir dari PNS


Topswara.com --   Alih alih pegawai negeri sipil (PNS) akan digantikan oleh robot artificial intelligence (AI) dan wacana tersebut bergandengan dengan rencana Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang akan lebih banyak memanfaatkan kemajuan teknologi ke depannya. (indozone.id /28/11/2021). 

Dari wacana tersebut khususnya PNS terperanjat dengan keadaan ini. Kian hidup  semakin mencekik dikala pandemi Covid-19 kini pihak penguasa kapitalis membuat kebijakan yang nantinya akan semakin maraknya pengangguran sesuai data berikut ini. Per Agustus 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia sebanyak 9,1 juta orang.

Adapun jumlah PNS di Indonesia per 30 Juni 2021 berdasarkan data BKN adalah 4.081.824 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 3.132.774 di instansi daerah (77 persen) dan 949.050 orang di instansi pusat (23 persen).

Semenjak Indonesia merdeka penguasa kapitalis tidak pernah memperhatikan gaji guru honor sedikit pun. Biaya hidup saja  tidak cukup maka banyak kita lihat para guru honor mencari pekerjaan tambahan seperti pagi mengajar dan lanjut kegiatan bertani untuk memenuhi kebutuhannya namun kini hendak mencanangkan robot sebagai guru guna memanfaatkan teknologi. Apalah daya nasib PNS kedepan untuk menggantung kehidupannya. 

Ketika sistem kapitalisme masih merebak di negeri ini yang katanya demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat hanya sebuah ilusi. Dengan dimanfaatkan teknologi akan mengurangi PNS yang bertujuan untuk meminimalisir anggaran pemerintah. Namun hakikatnya penguasa kapitalis hari ini hanya berpikir bagaimana caranya untuk mencari keuntungan tanpa peduli nasib rakyatnya yaitu pengangguran akan semakin menjamur. 

Maka lain halnya dengan sistem Islam. Teknologi digunakan kepada manusia untuk semakin menambah ketakwaan kepada Allah Swt bukan malah menyengsarakan rakyat hari ini sesuai kebijakan pemerintah yang diberikan atas dasar kepentingan asing aseng.  

Seorang penguasa sangat bertanggung jawab atas kehidupan rakyatnya yang kelak akan oleh hisab Allah SWT. Dikabarkan dalam sebuah hadis, “Imam (khalifah) adalah raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya.” (HR. Al-Bukhari)

Islam adalah agama yang sempurna teknologi digunakan untuk memudahkan manusia dengan tujuan menambah keimanan kepada sang Pencipta sekaligus Pengatur hambanya. Seperti pada masa kepemimpinan Sultan Abdul Hamid II, menyatukan dunia Muslim dengan membangun jalur kereta api Hejaz menghubungkan Damaskus ke Madinah dan beliau menyatukan dunia Islam bukan hanya semata keharusan spiritual, tetapi juga memiliki teknologi yang memberikan manfaat praktis pada umat.  

Bobroknya sistem kapitalis hari ini disebabkan tidak menjalankan segala aturan Allah di dalam aspek kehidupan sehari hari tentu kita tidak mendapatkan keberkahan dari Nya sesuai firman Allah SWT. berikut  ini. "Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-A'raf: 96). 

Oleh  karena itu dari kesuraman hidup sekarang ini dapat diterangkan dengan cahaya kepemimpinan islam sejatinya akan mengayomi kehidupan umat yang sejahtera baik sandang, pangan dan papan. Maka dibutuhkan usaha dan perjuangan serta mendakwahkan keseluruh umat muslim di dunia semoga kelak Allah akan menurunkan janji Nya yaitu terterapkannya sistem Islam di belahan bumi. 

Wallahualam bissawab

Oleh: Sutiani, A.Md.
Aktivis Dakwah Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar