Topswara.com -- Jurnalis dan Analis Politik Islam Rasman, beberkan cara memilih pasangan hidup adalah memilih yang baik agamanya.
"Islam telah memberikan cara memilih pasangan hidup yang baik, yakni memilih pasangan yang baik agamanya. Baik agamanya dalam hal ini adalah mereka yang terikat dengan hukum syara' yang benar-benar menjalakan perintah dan menjauhi larangan Allah," tuturnya kepada Topswara.com, Selasa, (07/12/2021).
Menurutnya untuk mengetahui seseorang itu yang hidupnya sudah terikat dengan hukum syara' dapat dilihat dari pola pikir dan pola sikapnya.
"Untuk mengetahui apakah seseorang benar hidupnya telah terikat dengan hukum syara' ya tinggal lihat aja pola pikirnya (aqliyah), apakah sudah benar Islami (sesuai dengan pemikiran Islam atau tidak), Lalu pola sikap (nafsiyahnya) apakah benar sesuai Islam (kecenderungan kepada Islam) atau tidak," ungkapnya.
Ia menilai, "Jika hidupnya telah terikat dengan hukum syara' maka hal-hal yang lain seperti tanggung jawab dalam rumah tangga akan pasti ia lakukan dengan baik," sebutnya.
Menolak Menikah
Dalam wawancara tersebut, Rasman juga mengatakan bagi mereka yang ingin hidupnya bersama tapi memilih tanpa ikatan pernikahan itu bertentangan dengan Islam.
"Mereka yang tidak ingin menikah tapi memilih hidup bersama tanpa ikatan. Semisal feminisme, LGBT, orang-orang yang pacaran, atau kumpul kebo, lebih memilih tidak menikah ya ini jelas bertentangan dengan Islam," tegasnya.
Iya menjelaskan bahwa pernikahan itu adalah perkara yang sudah disyariatkan oleh Allah dalam Al-Qur'an.
"Kan jelas pernikahan itu adalah hal yang telah disyariatkan oleh Allah SWT, sebagaimana firman Allah dalam surah An- Nur ayat 32 yang artinya,
"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui", jelasnya.
Ia menyebutkan bagi mereka yang menolak menikah dengan dalih HAM itu bertentangan dengan syariat Allah SWT.
"Nah bagi mereka yang menolak atau tidak mau menikah dengan dalih Hak Asasi Mereka (HAM) ya jelas itu bertentangan dengan apa yang telah disyariatkan oleh Allah SWT,"
"Adapun kaum Feminisme atau LGBT selain bertentangan dengan Islam ya jelas juga bertentangan dengan fitrah manusia itu sendiri. Yaitu berpasangan dengan lawan jenis (melalui pernikahan) untuk mempunyai keturunan," pungkasnya. [] Najwa Alifah
0 Komentar