TintaSiyasi.com -- Cendekiawan Muslim, Ustaz Ismail Yusanto (UIY) menjabarkan beberapa faktor menjaga semangat dan perjuangan reuni 212 (2 Desember) agar tidak meredup. "Aksi yang semula demikian menggelegar itu sekarang tampak redup, ada beberapa faktor," tuturnya dalam Fokus: Menjaga Semangat dan Perjuangan 212, di kanal YouTube UIY Official, Rabu (01/12/2021).
Pertama, karena memang persoalan sudah lewat, yang dulu awalnya menggerakkan sudah berlalu. "Ada soal Ahok, ada soal penghinaan atau pembakaran bendera tauhid dan juga momentum pilpres," terangnya.
Kedua, lanjut Ustaz Ismail adalah ada represif yang luar biasa dari rezim saat ini melalui framing radikalisme bahkan juga penangkapan para tokoh, para ulama. "Utamanya adalah Habibina Habib Rizieq Shihab," ungkapnya.
Lebih dalam Ustaz Ismail menjelaskan, ketiga, memang tak terhindarkan ini dalam suasana pandemi yang membuat gerak kita semua sangat terbatas.
Ustaz Ismail berpesan, yakinlah bahwa jikalau aksi ini tampak redup tetapi umat tidak, umat tetap memandang semangat yang luar biasa. "Untuk bela Islam, bela Al-Qur'an, bela ulama, bela bendera tauhid," pesannya.
Menurutnya, umat akan menunggu momentum berikutnya untuk melakukan aksi yang serupa bahkan mungkin lebih besar pada suatu hari nanti. "InsyaAllah. Karena itu pesan Ismail, jangan patah semangat. Tetaplah setia kepada spirit bela Islam, bela Al-Qur'an, bela ulama, dan bendera tauhid," katanya.
"Karena memang ke sanalah semestinya perjuangan ini diarahkan hingga betul-betul Islam tegak, Al-Qur'an terlaksana dengan nyata dan bendera tauhid berkibar di angkasa," pungkasnya.[] Faizah
0 Komentar