Topswara.com -- Berbicara alasan anak-anak wajib berbuat baik kepada orang tua, Penulis Buku Santripreneur Santri Milenial, CEO Educoach Dr. Nasrul Syarif, M.Si. mengatakan, anak-anak adalah belahan jiwa dari kedua ibu bapak.
"Anak-anak adalah belahan jiwa dari kedua ibu bapak," tuturnya kepada Topswara.com, Sabtu (12/11/2021).
Ia mengatakan, beberapa alasan Allah memerintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada orang tua.
"Kasih sayang dan usaha kedua ibu bapak telah dicurahkan kepada anak-anaknya agar mereka menjadi anak-anak yang shalih, dan terhindar dari jalan yang sesat," imbuhnya.
Ia mengatakan, maka sepantasnya apabila kasih sayang yang tiada taranya, dan usaha yang tak mengenal susah payah mendapat balasan dari anak-anak mereka dengan memperlakukan mereka dengan baik dan mensyukuri jasa baik mereka.
"Sejak masih bayi hingga dewasa, pertumbuhan dan pendidikan anak-anak menjadi tanggung jawab kedua orang tuanya. Maka seharusnyalah anak-anak menghormati dan berbuat baik kepada orang tuanya," paparnya.
Ia menjelaskan bahwa secara singkat dapat dikatakan nikmat yang paling banyak diterima oleh manusia ialah nikmat Allah, sesudah itu nikmat yang diterima dari kedua ibu bapak.
"Mereka juga penyebab kedua adanya anak, sedangkan Allah adalah penyebab pertama (hakiki). Itulah sebabnya maka Allah SWT meletakkan kewajiban berbuat baik kepada ibu bapak pada urutan kedua sesudah kewajiban manusia beribadah hanya kepada Allah," ungkapnya.
Ia menegaskan, Allah SWT menetapkan bahwa apabila salah seorang di antara kedua ibu bapak atau kedua-duanya telah berumur lanjut, sehingga mengalami kelemahan jasmani, dan tak mungkin lagi berusaha mencari nafkah, mereka harus hidup bersama dengan anak-anaknya, agar mendapatkan nafkah dan perlindungan.
"Menjadi kewajiban bagi anak-anaknya untuk memperlakukan mereka dengan penuh kasih sayang dan kesabaran, serta menghormati mereka sebagai rasa syukur terhadap nikmat yang pernah diterima dari keduanya," terangnya.
Ia menjelaskan, beberapa sikap sopan santun yang harus diperhatikan anak terhadap kedua ibu bapaknya.
"Pertama, seorang anak tidak boleh mengucapkan kata kotor dan kasar meskipun hanya berupa kata "ah" kepada kedua ibu bapaknya, karena sikap atau perbuatan mereka yang kurang disenangi. Keadaan seperti itu seharusnya disikapi dengan sabar, sebagaimana perlakuan kedua ibu bapaknya ketika merawat dan mendidiknya di waktu masih kecil," ungkapnya.
Kedua, seorang anak tidak boleh menghardik atau membentak kedua ibu bapaknya, sebab bentakan akan melukai perasaan keduanya.
"Menghardik kedua ibu bapak ialah mengeluarkan kata-kata kasar pada saat si anak menolak atau menyalahkan pendapat mereka, sebab tidak sesuai dengan pendapatnya. Larangan menghardik dalam ayat ini adalah sebagai penguat dari larangan mengatakan "ah" yang biasanya diucapkan oleh seorang anak terhadap kedua ibu bapaknya pada saat ia tidak menyetujui pendapat mereka," tegasnya.
Ketiga, hendaklah anak mengucapkan kata-kata yang mulia kepada kedua ibu bapak. Kata-kata yang mulia ialah kata-kata yang baik dan diucapkan dengan penuh hormat, yang menggambarkan adab sopan santun dan penghargaan penuh terhadap orang lain.
"Oleh karena itu, jika seorang anak berbeda pendapat dengan kedua ibu bapaknya, hendaklah ia tetap menunjukkan sikap yang sopan dan penuh rasa hormat," pungkasnya [] Witri Osman
0 Komentar