Topswara.com -- Pendakwah Ustaz Haikal Hassan memberikan pesan kepada umat Islam tentang tujuan hidup di dunia.
“Ketika tujuanmu jelas, arahmu jelas dan engkau sesuaikan langkahmu dengan tujuanmu, Allah SWT yang mewujudkannya,” ujarnya di acara Renungan Fajar – Mau Kemana Kita? Bersama Ustaz Haikal Hassan, di YouTube Amazing People, Jumat (5/11/2021).
Menurut Babe Haikal sapaan akrabnya, kalau tujuan hidup mencari ridha Allah SWT itu salah, karena menurutnya, itu adalah akibat ketika suatu perbuatan dilakukan. “Nah kita fokus kepada itu, orang yang menjawab mau apa? mau cari apa? mencari surga, eh itu surga, setelah kamu melakukan sesuatu, apa yang ingin kamu lakukan? Saya ingin membahagiakan orang tua, tidak begitu jawabannya,” ujarnya.
Menurut Babe Haikal, Walaupun semua itu jawabannya benar, ending-nya adalah mendapat ridha Allah SWT, ending-nya adalah surganya Allah SWT.
“Membahagiakan orang tua, tanya, orang tua bahagia karena apa? karena di berangkatin haji, jadi keinginanmu itu memberangkatkan haji orang tua, sehingga tindakanmu jelas. Satu, buka tabungan haji. Dua, berhemat. Tiga, setelah cukup daftarkan lah, ada step by step-nya gitu,” bebernya.
“Sekarang umpamanya apa yang kamu inginkan, apa yang kamu cari, saya ingin membahagiakan orang tua, itu keadaan, itu keputusan, yang membuat orang tua bahagia, keputusanmu menghajikannya gitu. Apa yang kamu inginkan? Apa yang kamu cari? Saya ingin menjadi orang sukses, orang seperti ini gak tahu maknanya sehingga dia asal jawab dengan menyebut saya ingin jadi orang sukses,” tambahnya.
Babe Haikal memberi contoh ukuran menjadi sukses, yaitu ingin menjadi Direktur BUMN (Badan Usaha Milik Negara), menjadi direktur Garuda, menjadi seorang menteri, menjadi seorang jenderal. “Saya punya rumah sekian, nah itu harus di jelaskan, itulah namanya tujuan yang terukur yang jelas. Apa tujuannya saya ingin ridha Allah SWT, saya ingin dapat surga. Ya semua kesana, bagaimana caranya mendapat ridha Allah? dicari didapat dari ridhanya orang tua misalnya, maka bahagiakanlah orang tua,” ungkapnya.
“Saya ingin masuk surga, saya ingin syahid, mati itu bukan keinginan itu kepastian, mati tidak usah dicari, mati tidak usah ditakuti, mati tidak usah dikhawatirkan, mati itu hanya untuk dipersiapkan,” tambahnya.
lebih lanjut menurut Babe Haikal, Baginda Rasulullah SAW, beliau selalu berpikir bagaimana caranya mencerdaskan umat, beliau selalu berpikir bagaimana menyelamatkan umat di dunia dan akhirat.
“Itulah yang dipikirkan Nabi, yang diinginkan Nabi yang diharapkan Nabi, yang selalu terngiang-ngiang di doa-doa Nabi Muhammad, umati… umati… umati… ,” ujarnya
Menurutnya, Apa yang dicari Muhammad Al-Fatih saat masih muda? Ia menambahkan, kalau membaca riwayat hidupnya Muhammad Al-Fatih, dia selalu berpikir, berjuang bagaimana membebaskan Konstantinopel, itu yang selalu digaung-gaungkan di pikirannya, dia berlatih untuk itu, lalu apa yang terjadi? maka Allah memberi kemampuan untuk membebaskan Konstantinopel.
"Saya tutup dengan satu kalimat, akhir dari semua kemampuanmu adalah awal campur tangan Allah, kerahkan semua daya dan upayamu maka biarkan Allah yang ikut campur dan ketika Allah ikut campur selesai, kamu berada di tempat yang tepat, tujuanmu tercapai," pungkasnya. [] Aslan La Asamu
0 Komentar