Topswara.com -- Pasrah dan kecewa seorang ibu lanjut usia asal Magelang, Jawa Tengah, harus menerima kenyataan pahit. Trimah seorang ibu dari 3 anak yang dititipkan di Panti Jompo Griya Lansia Husnul Khotimah di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa timur, sejak 27 Oktober 2021. Trimah mengaku Ketika anak-anak menitipkannya, dia tidak pernah di beri tahu sebelumnya.
Anaknya bahkan mengaku hanya akan mengajaknya jalan-jalan. Trimah tak menyangka, anaknya tersebut justru menitipkannya ke panti jompo. Ketika tiba di Griya Lansia, Trimah mau tak mau harus mengikuti kehendak anak-anak yang menitipkannya. Meski kecewa dengan keputusan anak-anaknya yang menempatkan Trimah di panti jompo, sebagai seorang ibu, Trimah tetap mendo’akan yang terbaik bagi putra-putrinya. (Kompas, 01/11/2021).
Di usia yang sudah tua, Trimah harus menerima kenyataan bahwa tiga anak kandung “membuang” di panti jompo dengan alasan sibuk. Mirisnya, mereka juga menyerahkan segala urusan ke panti jika sang ibu meninggal dunia di kemudian hari. (IDN Times, 01/11/2021)
Sebenarnya banyaknya anak yang tidak mau bertanggung jawab merawat orang tua adalah akibat dari tatanan kehidupan sekularisme. Sekularisme melahirkan anak-anak individualisme, egois, dan nirempati. Padahal, balasan merawat orang tua hingga purna usia sangatlah besar. Bukannya berlomba-lomba untuk merawat orang tua, kasus anak Bu Trimah ini malah bersepakat menitipkan ibunya ke panti jompo. Sungguh kejadian yang menyesakkan dada.
Kejadian yang dirasakan Ibu Trimah tersebut mengingatkan kepada semua bahwa kasih sayang dan doa seorang ibu tidak ada batasnya.
Jika ibu bisa merawat anaknya sampai sepuluh anak, tapi sepuluh anak belum tentu bisa merawat seorang ibu. Pepatah ini mengingatkan kita semua bahwa tidak akan ada anak yang hidup, jika tidak ada ibu yang melahirkan.
Seorang anak bisa lahir dan tumbuh besar dengan sehat kemudian berkembang dengan baik tentunya atas usaha dan perjuangan orang tua.
Tidak ada anak yang langsung sukses, jika bukan karena ikhtiar dan perjuangan dari orang tuanya. Apabila akan menghitung seluruh pengorbanannya, maka kita sebagai anak tidak akan sanggup menghitung semua perjuangan dan pengorbanannya.
Maka wajar saja Islam mewajibkan anak untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Seberapa berat beban dalam merawat orang tua, akan lebih berat orang tua merawat anak-anaknya. Begitu pun juga seberapa lelah merawat orang tua maka lebih lelah orang tua dalam merawat anak-anaknya.
Oleh karena itu, kesibukan dalam hidup bukan sebuah alasan tidak bisa merawat orang tua. Terlebih lepas tangan hingga akhir hayatnya. Karena kewajiban berbakti kepada orang tua yang telah Allah perintahkan akan tetap melekat pada sang anak dalam kondisi apa pun.
Islam agama yang sempurna. tidak hanya mengatur ibadah ruhiyah semata, namun ajaran Islam mengatur seluruh tatanan kehidupan. Aturan yang berasal dari Maha Pencipta, yaitu Allah SWT. Jika dilaksanakan dan diterapkan, maka akan menghasilkan keberkahan dan ketenangan batin.
Salah satu aturannya, yaitu perintah berbuat baik dan berbakti terhadap orang tua. Ajaran Islam mengatur tidak hanya dalam ucapan bahkan diwajibkan dalam perbuatan untuk mewujudkan bersikap baik terhadap orang tua dengan memuliakan orang tua, bahkan diperintahkan pula untuk mendoakan mereka.
Islam telah mengajarkan dalam bersikap baik kepada orang tua. Terlebih Ketika usia mereka sudah lanjut Tidak diperkenankan berkata yang menyakitkan hati mereka. Bahkan diwajibkan bertutur kata dengan yang mulia dan selalu bersikap tawadhu. Sebagaimana Allah berfirman, dalam QS. Luqman 13-14: Dan (ingatlah) Ketika Luqman berkata pada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepadaKulah kembalimu” (QS. Luqman: 13-14)
Masih banyak lagi dalil-dalil yang memerintahkan untuk berbakti kepada orang tua, karena berbakti kepada orang tua merupakan perbuaatan yang paling dicintai oleh Allah. Bahkan perintah yang diwajibkan kepada siapa pun dengan tujuan untuk mendapatkan pahala dan ridha Allah SWT. Wallahu’alam.
Oleh: Susanti Lies
(Aktivis Dakwah)
0 Komentar