Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tolak Jalan Kemal Attaturk! Ingat Jejak Khilafah di Nusantara


Topswara.com -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan rencana penamaan salah satu ruas jalan di ibu kota dengan nama tokoh sekuler Turki, Mustafa Kemal Ataturk merupakan bagian dari kerja sama Indonesia dan Turki. "Jadi sama-sama ini Insya Allah bagian dari kerja sama antara Indonesia dan pemerintah Turki," kata Riza di Jakarta, Minggu (17/10). 

Riza belum bisa memastikan lokasi ruas jalan yang rencananya akan menggunakan nama presiden pertama Turki itu apakah di Menteng, Jakarta Pusat atau lokasi lain. Meski begitu, Riza berjanji akan mengumumkan lokasi nama jalan yang rencananya bernama Ataturk itu dalam waktu dekat. "Nanti akan kami sampaikan," ucap Riza. Nama Mustafa Kemal Ataturk menjadi sebuah nama jalan di Jakarta, lanjut dia, merupakan keinginan kedua negara.

"Jadi memang ada keinginan dari kedua negara agar ada nama dari kita yang di Turki dan nama tokoh dari Turki di kita”. Imbuh Riza. Menlu Retno menyebutkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan rencananya akan berkunjung ke Indonesia pada awal 2022. Meski begitu rencana lawatan orang nomor satu di Turki itu masih dalam tahap persiapan (cnnindonesia,17/10/21). 

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam konferensi pers terkait kunjungan bilateral ke Turki pada 12 Oktober 2021 mengatakan Pemerintah Turki telah memberikan nama Jalan Ahmet Soekarno di Ankara. "Pemerintah Turki telah menganugerahkan nama jalan di depan kantor KBRI Ankara yang baru dengan nama Jalan Ahmet Soekarno," ucapnya. Belum diketahui terkait realisasi rencana penamaan tokoh Turki tersebut yang diabadikan menjadi nama jalan di Jakarta. Menlu Retno menyebutkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan rencananya akan berkunjung ke Indonesia pada awal 2022. Meski begitu rencana lawatan orang nomor satu di Turki itu masih dalam tehap persiapan. (cnnindonesia, 17/10/21). 

Seharusnya sebagai seorang Muslim ketika mengambil tokoh, maka yang diambil adalah tokoh yang benar-benar berjuang untuk Islam. Bukan memilihi tokoh yang jelas-jelas menghancurkan Islam bahkan mengubah tatanan sistemnya. Inilah yang terjadi dalam sistem kapitalis, kerja sama yang dimaksud adalah untuk mencari keuntungan dan menyebarkan agama dengan dalih tokoh perjuangan yang berpengaruh atau bapak Turki.

Tetapi hal ini merupakan tindakan yang salah serta menyebabkan umat marah. Bahkan MUI pun menolak penamaan jalan dengan nama Kemal Attaturk ini karena banyak hal yang menyimpang dan sesat selama masa pemerintahannya. Tidakkah kita lihat banyak tokoh di sana seperti Muhammad al-Fatih, Sultan Abdul Hamid II dan banyak lagi yang bisa dibuat menjadi nama jalan. Merekalah sang pejuang Islam yang sesungguhnya.

Reaksi ini bukanlah sebuah tindakan yang berlebihan sebab harus dilakukan oleh Muslim yang lurus akidahnya. Kemal Attaturk merupakan penghianat umat Islam tepat pada tanggal 3 maret tahun 1924 dia menjadi agen penjajah kafir Inggris dalam meruntuhkan kekhilafah Utsmaniyyah. Bahkan tak hanya itu kejahatan yang dilakukan ada beberapa point sebagai berikut: 

Pertama, menghapus khilafah Islam pada tahun 1924 atau 1342 H tepat seabad yang lalu menurut tahun hijriah.
Kedua, menghapus seluruh syariat Islam pada tahun 1926.
Ketiga, menjadikan warisan antara laki-laki dan perempuan setara.
Keempat, melarang rakyat Turki untuk melakukan ritual ibadah haji atau umrah.
Kelima, melarang bahasa Arab di sekolah.
Keenam, melarang azan di masjid.
Ketujuh, melarang hijab (pakaian wanita sesuai syariah) di Turki dan lain-lain. 

Jadi dari paparan di atas menyatakan bahwa Kemal Attaturk tidak pantas di hormati. Apalagi dijadikan pahlawan yang diketahui pada zaman sekarang. Lalu menolak keras adanya paham SEPILIS (sekularisme, pluralisme dan liberalisme) karena ide ini adalah ide yang rusak dan merusak. Ide yang memisahkan agama dari kehidupan, menentukan hukum sendiri dikatakan ide perusak karena merusak akidah umat Islam.

SEPILIS (sekuler, pluralisme dan liberalisme) menilai ide-ide kebebasan dan tanpa mengenal halal-haram. Maka dapat merusak akidah umat Islam. Kita bisa melihat contohnya secara nyata ketika umat harus menghormati  dan menerima pembuatan jalan Kemal Attaturk. Padahal ini adalah sebuah hal yang berkaitan dengan ide kebebasan tersebut. 

Sangat aneh, umat harus menghormati orang yang jelas-jelas sudah menghancurkan institusi khilafah Islam sebagai pelindung dan penjaga umat. Mengapa tidak mengambil nama tokoh Islam yang ada kaitannya dengan jejak khilafah di nusantara yang sangat erat kaitannya Aceh dengan kekhilafahan Turki Utsmani dimana Aceh Darussalam mengikatkan diri dengan Turki Utsmani.

Buktinya ada sebuah arsip Utsmani yang berisi tentang Sultan Alaiddin Riayat Syah kepada Sultan Sulayman Al-Qanuni bahwa Aceh mengakui kekuasaan Turki Utsmani sebagai kekhilafahan Islam. Ada juga berisi laporan soal armada salib Portugis yang merompak kapal diperairan Turki-Aceh.

Portugis juga melarang warga Aceh untuk pergi berhaji maka Aceh mendesak agar Turki Utsmani mengirimi armada perang untuk menyelamatkan jalur pelayaran tersebut dari gangguan Portugis. Sultan Sulayman Al-Qanuni wafat pada tahun 1566 sebelum masehi dan digantikan Sultan Selim II yang segera mengirimkan armada perangnya untuk ekspedisi militer ke Aceh selama masih dibutuhkan oleh Sultan Aceh. 

Pasukan Turki berada di Aceh selama pada tahun 1564-1577. Semuanya ahli dalam menggunakan senjata, penembak jitu dan mekanik. Dengan bantuan tentara Turki kesultanan Aceh menyerang Portugis di pusatnya yaitu Malaka sebagaimana dijelaskan oleh Deliar Noer dalam buku gerakan moderasi Islam pada tahun 1900-1942 cetakan ke-6 halaman 34. Ini adalah secuil bukti kehebatan Turki Utsmani yang menjalankan posisinya sebagai junnah atau pelindung kaum Muslim dan syariat Islam. 

Masyallah jika banyak bukti sejarah kejayaan pada masa silam, maka seharusnya kita yakin bahwa Islam akan bangkit kembali dan terus memperjuangkannya.
Wallahu a'lam bishawwab

Oleh: Yafi’ah Nurul Salsabila 
(Alumni IPRIJA Dan Aktivis Dakwah)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar