Topswara.com -- Ahli Fiqih Islam KH. Shidiq Al Jawi menerangkan bahwa seluruh manusia, tidak hanya umat Muslim, wajib mengimani Nabi Muhammad SAW, sebab Beliau diutus oleh Allah SWT kepada seluruh umat manusia.
"Nabi Muhammad SAW tidak hanya wajib diimani oleh umat Islam, tapi juga seluruh umat manusia, karena memang Nabi Muhammad SAW diutus secara universal, secara kaffah untuk seluruh manusia," kata Kiai Shidiq dalam rubrik Fiqih di kanal YouTube Khilafah Chanel Reborn, Jumat (22/10/2021).
Kiai Shidiq menjelaskan, kewajiban mengimani Nabi Muhammad SAW artinya adalah mengimani bahwa Muhammad SAW adalah benar-benar Nabi dan Rasul yang diutus Allah SWT kepada manusia. Bagi orang beriman, kewajiban mengimani Muhammad SAW maknanya adalah tetap dan terus-menerus beriman kepada Beliau.
Diterangkan dalam QS. An-Nisa ayat 136 yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.”
Menurut KH. Shidiq Al Jawi, ada pemahaman yang luput di kalangan manusia, termasuk juga sebagian umat muslim. Mereka mengira kewajiban mengimani Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul hanya berlaku bagi umat muslim. Padahal, kewajiban ini juga berlaku bagi manusia secara keseluruhan.
Hal ini dinyatakan dalam Al-Qur'an Surat Saba’ ayat 28, yang artinya: “Tidaklah Kami (Allah) mengutus engkau (Muhammad) melainkan kepada seluruh manusia sebagai kabar gembira (akan mendapat balasan surga) dan peringatan (akan mendapat balasan neraka), tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
“Banyak yang menganggap terutama kalangan non-Islam bahwa Muhammad SAW itu diutus untuk orang-orang Arab saja, bukan untuk seluruh manusia. Saya pernah melihat di YouTube tentang orang-orang mualaf, rata-rata mereka tidak tahu bahwa Muhammad SAW itu untuk seluruh manusia, tahunya untuk orang Arab. Tugas kita untuk menyampaikan, ada kewajiban utama bahwa manusia wajib beriman,” ungkapnya.
Kiai mengungkapkan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, menjadi dasar pemahaman bahwa semua manusia wajib beriman kepada Nabi Muhammad SAW.
“Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Tidak ada yang mendengar mengenai diriku (Muhammad) dari kalangan umat ini (manusia) baik Yahudi dan Nasrani, kemudian dia tidak beriman dengan agama Islam yang aku bawa, yang aku diutus dengan agama itu, kecuali dia pasti akan menjadi penghuni neraka.” (HR. Muslim).
“Jadi Rasulullah itu diutus juga kepada orang Yahudi dan Nasrani. Kadang kita mendengar ada pendapat bahwa menyebarkan agama itu kepada orang yang belum beragama saja. Itu salah. Karena Rasul itu juga diutus kepada orang Nasrani dan Yahudi, sebagaimana hadis tadi. Jadi kewajiban pertama adalah beriman kepada Beliau, kenabian Beliau,” ujarnya.
Selain kewajiban mengimani Nabi Muhammad SAW, Kiai memaparkan kewajiban-kewajiban manusia terhadap Nabi Muhammad SAW yang juga harus ditunaikan.
"Berdasarkan kajian terhadap nash-nash Al-Qur'an dan hadis Rasulullah, paling tidak ada 6 kewajiban terhadap Rasulullah Muhammad SAW. Pertama, mengimani; kedua, mencintai; ketiga, menaati; keempat, meneladani perbuatannya; kelima, menghormati; keenam, bershalawat kepada Beliau," paparnya.
Kiai menegaskan bahwa semua kewajiban tersebut harus ditunaikan. Tidak boleh sebagian-bagian, atau hanya mencukupkan pada satu kewajiban, misalnya bersholawat saja. [] Binti Muzayyanah
0 Komentar