Topswara.com -- Pengasuh Bengkel Pasutri Tasqif Ustaz Iwan Januar menjelaskan, lima hal penting yang dibutuhkan istri yang wajib ditunaikan oleh suami dalam kehidupan pernikahan.
"Inilah sekurang-kurangnya lima kebutuhan istri dari suaminya di dalam kehidupan pernikahan," tuturnya dalam rubrik Jendela Keluarga Muslim, tema Lima Hal yang Dibutuhkan Istri, di kanal YouTube Peradaban Islam, Jum'at (1/10/2021).
Pertama, seorang suami menurutnya, harus memenuhi kebutuhan atau nafkah lahir istri. Seperti sandang, pangan, papan, juga kebutuhan-kebutuhan pribadi yang lain misalnya bedak, alat-alat kosmetik, pergi ke salon kecantikan, baju bagus, dan lain-lain. Rasulullah SAW bersabda, "Cukuplah seseorang itu berdosa ketika menahan nafkah pada orang-orang yang menjadi tanggungannya." (HR. Abu Daud- Ibnu Hibban)
"Jadi jangan sampai para suami berpikir, nafkah bagi istri itu sebatas sandang, pangan, papan. Bukan, tetapi lebih dari itu. Apa yang dibutuhkan istri merupakan kewajiban suami untuk memenuhinya dengan makruf sesuai kemampuan," ujarnya.
Ustaz Iwan melanjutkan, yang kedua, adalah nafkah batin yaitu kebutuhan biologis yang ini juga merupakan kewajiban suami untuk memberikannya kepada istri.
Nabi SAW mengingatkan Abdullah bin Amru bin al-'Ash untuk tidak ghuluw berlebih-lebihan dalam beribadah karena sesungguhnya ada hak badan dan mata untuk istirahat dan ada kebutuhan biologis istri, ada yang namanya jimak yang itu juga merupakan hak istri.
"Bagi para bapak jangan berpikir bahwa istri yang wajib memenuhi kebutuhan biologis suami. Buktinya Allah SWT melaknat perempuan yang menolak ajakan suami dalam hubungan badan, tetapi suami juga diingatkan oleh Nabi SAW bahwa istri juga punya hak kebutuhan biologis yang semestinya suami tunaikan," bebernya.
Ketiga, istri membutuhkan suami untuk turut membantu di dalam kesibukan rumah tangganya. Menurutnya, betul bahwa kehidupan khusus dalam rumah banyak di sana tanggung jawab seorang istri, tetapi ketahuilah bahwasanya Baginda nabi SAW itu orang yang ringan tangan, sosok yang tidak sungkan membantu pekerjaan istri-istrinya.
Kalau Rasul SAW saja begitu, kenapa laki-laki yang lain tidak begitu, terus kalau begitu siapa uswahnya, siapa teladannya tanya Ustaz Iwan.
"Kalau ini ditunaikan ini bagian dari sunah Rasul SAW. Jadi para suami jangan malu membantu pekerjaan istri karena akan menambah pahala dan rasa sayang istri kepada kita," jelasnya.
Keempat, adalah dihargai keberadaan dan jerih payah. Ustaz Iwan mengingatkan, karena manusia itu punya ghorizatul baqo' (naluri mempertahankan diri) yaitu senang dan ingin diakui keberadaannya, karyanya dan juga amalnya. Termasuk istri setelah melakukan aktivitasnya untuk keluarga misalnya, sudah membersihkan rumah, memasak, menyetrika, mengurus anak-anak, belajar dan lain-lain, maka sebagai suami harus merespon, mengapresiasi dengan baik apa yang sudah istri lakukan dan ini akan membuat istri semakin senang, sayang kepada suaminya.
"Maka tunaikanlah itu sebagai akhlaqul karimah yang membuat istri semakin yakin bahwa suaminya itu laki-laki yang baik, yang shalih," terangnya.
Kelima, menurut Ustaz Iwan adalah berikan istri couple time dan me time. Pertama,
couple time, butuh waktu berdua dengan suami.
Nabi SAW sering mengajak Aisyah balap lari, mengundi istri-istrinya siapa yang ikut ke medan jihad, mengajak ngobrol Shofia berdua di pinggir masjid Nabawi.
"Jadi para suami luangkan waktu untuk couple time walau cuma simpel sekadar jalan berdua, naik motor atau mobil berdua, makan berdua dan lain-lain," ujarnya.
Yang kedua, selain couple time menurut Ustaz Iwan, istri juga butuh me time, untuk pergi ke rumah orang tuanya, bertemu dengan teman-teman ngajinya, komunitasnya yang positif, chatting dan ketawa-tawa, ngobrol segala macam yang merupakan suatu hiburan.
"Ini adalah suatu rihlah atau refreshing yang bermanfaat untuk dirasakan oleh istri," pungkasnya.[] Faizah
0 Komentar