Topswara.com– Merespons viralnya aplikasi TikTok di kalangan anak muda, Digital Entreprenuer Pompy Syaiful Rizal mengatakan, jaringan TikToker kaum Muslimin dengan membawa #penyerukebaikan viewers-nya tembus 9,4 juta.
“Baru 2 minggu ini (tagline) #penyerukebaikan sudah dilihat kontennya 9,4 juta. Ini luar biasa, tidak dimiliki oleh platform lain,” tuturnya dalam acara Gelap Terang TikTok di kanal YouTube KC News, Sabtu (25/9/2021).
Ia mengajak, para pengemban dakwah sebaiknya terjun ke dalam audience TikTok. “Terjun ke dalam audience di TikTok ya menyerukan kebaikan Islam. Walaupun kita harus banyak menyesuaikan diri bagaimana sih konten yang layak atau yang banyak disukai orang-orang TikTok karakternya masing-masing, di sinilah kita harus belajar, kita harus menyesuaikan diri,” paparnya.
Ia mengungkapkan bahwa peluang dalam aplikasi TikTok besar sekali bahkan di Indonesia data terakhir sekitar 30-40 juta user TikTok. “Inikan besar perbandingan dari demografi 270 juta ada 30 juta pengguna prosentase yang tinggi, jadi gimana kalau kita menyadarkan atau memperbaiki moral di 30 juta orang,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan bahwa konten di TikTok tiga sampai empat tahun yang lalu berisikan konten joget-joget, namun perkembangan terakhir semakin bervariasi kontennya.
“Ada yang konten masak, kuliner, komedi, dakwah, edukasi, fenomena seperti itu tergantung penggunanya. TikTok itu dark banget, sosial media yang gelap akhir-akhir ini apalagi di masa pandemi orang yang pengguna TikTok konten creator bukan hanya joget-joget saja karena TikTok juga memfasilitasi itu,” paparnya.
Ia mengatakan jikalau orang dakwah harus adaptif beradaptasi secara uslub. Walaupun caranya sudah diatur oleh syariat namun uslub-uslub kalau bisa lebih banyak jangkauan.
“Sehingga apa yang kita upayakan sebagai amal jariah menyerukan kebaikan Islam bisa maksimal diterima oleh masyarakat. Karena masyarakatnya sedang gandrung dengan TikTok ini, kita mau tidak mau ini bukan pilihan. Ya udah masuk ke sana menyalakan lilin supaya ada kebaikan-kebaikan TikTok,” pungkasnya. [] Alfia Purwanti
0 Komentar