Topswara.com -- Mengubah diri menjadi lebih baik tentunya menjadi cita-cita semua orang. Namun tidak semua orang benar-benar melakukannya. Bagi Anda yang mendambakan perubahan tapi masih saja jalan di tempat, semoga tips di bawah ini dapat membantu.
Pertama, Bulatkan tekad. Setelah menyadari harus ada perubahan pada diri, maka bulatkanlah tekad untuk melakukannya. Tekad yang bulat berarti kemauan yang kuat. Kuat dalam meyakinkan diri tidak ada pilihan selain berubah, siap menghadapi rintangan dan pantang menyerah.
Kedua, luruskan niat. Apa pun niat awalnya yang memicu sehingga bertekad untuk melakukan perubahan, pastikan saat ini niatnya benar-benar lurus, yakni melakukan perubahan semata-mata ingin mendapatkan ridha Allah SWT, bukan karena ingin dapat pujian atau pun takut cemoohan sesama manusia.
Ketiga, merumuskan langkah yang harus dilakukan. Rumuskanlah langkah yang harus dilakukan. Misal, targetnya shalat Shubuh berjamaah di masjid di awal waktu. Rumusan langkahnya: Tidur malam lebih awal dari sebelumnya. Sebelum tidur bertekad bulat untuk bangun sebelum azan Shubuh berkumandang. Niat karena ingin mendapatkan ridha Allah/semakin mendekatkan diri pada Allah bukan agar dipuji shalih oleh manusia atau biar tidak disebut pemalas oleh sesama. Menyetel alarm agar berbunyi beberapa saat sebelum azan Shubuh. Berdoa dan pasrahkan kepada Allah, lalu tidur.
Keempat, benar-benar melaksanakan. Langkah-langkah yang sudah dirumuskan dengan penuh kesabaran. Sebagus apa pun kiat yang dibuat bila tidak dilaksanakan tentu saja tidak akan membawa perubahan. Bila merasa kesulitan, bersabarlah. Jangan terlalu memikirkan semua langkah dalam waktu bersamaan. Fokuslah pada setiap langkahnya. Lakukan langkah awal sebaik-baiknya, baru kemudian beralih ke langkah berikutnya. Begitu seterusnya.
Kelima, optimis dan istiqamah. Selalu bersikap optimis bahwa Allah SWT pasti akan memberikan yang terbaik kepada kita, yang menjadi kewajiban diri adalah berupaya seoptimal mungkin melaksanakan rumusan langkah. Kemudian istiqamahlah, karena kalau tidak istiqamah kebaikan yang dilakukan akan terhenti.[]
Oleh: Joko Prasetyo (Jurnalis)
Dimuat pada rubrik TIPS Newsletter Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) edisi 97 (Januari 2020).
0 Komentar