Topswara.com -- Jangan langsung dituruti begitu muncul keinginan keluar kerja. Pindah kerja ke tempat lain pun rasa jenuh itu sangat mungkin datang lagi. Karena bisa jadi keinginan keluar kerja muncul lantaran merasa bosan saja. Tentu saja resign bukanlah satu-satunya solusi untuk menghilangkan rasa jenuh ini. Berikut ada beberapa tips mengatasi rasa bosan bekerja. Semoga dapat membantu bagi Anda yang tengah mengalaminya.
Pertama, ubah dekorasi ruang kerja. Coba deh ubah tata letak meja maupun dekorasinya di ruang kerja agar berbeda dari biasanya. Karena pemandangan yang itu-itu saja bisa membuat bosan. Selain itu bisa pula ditambahkan atau diganti aksesorisnya dengan warna-warna yang lebih cerah karena bisa merangsang munculnya rasa senang.
Kedua, piknik. Ambillah jatah cuti yang masih ada untuk memanjakan diri dengan berwisata. Karena hal itu bisa merileksasi pikiran yang sudah merasa jenuh dengan rutinitas kerja. Insya Allah, setelah liburan muncul lagi semangat untuk bekerja.
Ketiga, selingi dengan kegiatan yang menyenangkan. Bagi yang senang dengar musik, bisa dibarengi dengan mendengar musik. Bagi yang suka ngemil, bisa juga dengan nyemil setiap satu pekerjaan selesai, atau pas di jeda-jeda yang tak mengganggu kerja. Malah bisa diselengi main game, bila memang pekerjaan sedang longgar. Intinya buatlah hal-hal yang menyenangkan tanpa menganggu pekerjaan.
Keempat, positif thinking dengan pekerjaan. Di mana pun bekerja masalah tentu saja bakal ada. Jadi bukanlah solusi yang baik begitu mendapatkan masalah, lalu keluar kerja. Tetapi sebaiknya selesaikanlah masalah yang dihadapi. Allah tak mungkin memberikan beban yang tak mampu kita atasi. Pasti ada solusi. Yang menjadi tugas kita adalah berikhtiar dan berdoa.
Dengan berpikir positif seperti itu insya Allah akan membuahkan energi yang positif pula. Yaitu energi yang mendorong lahirnya pemikiran dan sikap baik yang membuat lebih bersemangat dalam bekerja. Serta lebih jernih dalam melihat masalah sehingga dapat mengambil solusi yang tepat.[]
Joko Prasetyo (Jurnalis)
Dimuat pada rubrik TIPS newsletter Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) edisi 103 (September 2020).
0 Komentar