Topswara.com -- Jay Palfrey, seorang Youtuber Muda Inggris mengungkapkan perasaannya saat pertama kali bersyahadat sebagai rasa terbaik yang ia alami dalam hidup.
"Saya saat masuk ke dalam Masjid Sulaiman, saya mengucapkan dua kalimat syahadat, dan saya bahagia. Itulah rasa terbaik dalam hidupku. Aku merasa seperti terangkat dari warna hitam ke putih," katanya dalam bincang singkat berjudul Famous British YouTuber Converted to Islam-Story of Joy Palfrey, di kanal YouTube Towards Eternity, Senin (06/09/2021).
Jay mengatakan, kalau sebelumnya ia adalah seorang atheis yang merasa bahwa hidupnya tidak memiliki banyak makna. Bahkan ia tidak percaya kepada Sang Pencipta dan juga konsep keyakinan hidup setelah kematian. Setelah memeluk Islam, ia merasa telah sampai pada poin di mana ia merasa benar-benar hidup dan juga damai.
Saat ditanya tentang hal yang membuatnya tertarik dengan Islam, Jay menyatakan bahwa kenyataan yang ia temui dalam diri umat Islam, budaya, dan makanannya sangat jauh dari stereotip yang dibangun oleh media-media khususnya di Inggris.
"Ekspektasi yang saya alami saat berkunjung ke negara Muslim sebagai Pakistan dan Turki telah memukul setiap orang yang berpikiran negatif terhadap umat Islam. Ternyata orang-orang di negara Muslim itu ramah, makanannya enak, dan sangat luar biasa. Itulah yang membuat saya terkaget sebab selama ini yang saya tahu dari media khususnya Pakistan adalah negara yang penuh kekacauan dan terorisme. Ternyata sangat berbeda saat saya berada di sana," bebernya.
Jay mengungkapkan betapa ia mengagumi Pakistan dan Turki juga negara yang berpenduduk mayoritas Muslim lainnya. Bahkan memiliki koneksi yang dekat karena telah mengubah hidupnya. Terlebih untuk Turki. Karena baginya, Turki telah mengubah hidupnya, tempat ia mengambil keputusan terbaik dalam hidupnya untuk menjadi seorang Muslim. Bahkan di negara lain seperti UEA, Jay mudah bertemu dengan orang-orang Islam bahkan menjalin persahabatan dan persaudaraan dengan mereka.
"Hal ini sangat berbeda dengan di Mexico tempat di mana saya pernah tinggal. Saya hanya menemukan satu masjid saja di sana. Bahkan saya juga seperti dianjurkan agar tidak bertemu dengan warga Muslim yang ada di Mexico," ungkapnya.
Jay mengakui bahwa saat pertama kali mengenal Islam, ia dipengaruhi oleh pemberitaan negatif dari media. Ia menyebutkan saat itu berusia sekitar dua puluh tahun.
Katanya, jika ia bertemu dengan seseorang di jalan yang memakai hijab, maka ia akan menghindar saking bencinya. Itulah menurut Jay betapa pemikirannya saat sebelum mencari kebenaran tentang Islam. Ia mengambil informasi dari media di Inggris tempat ia tinggal yang telah mempengaruhi informasi tentang Islam terhadap dua juta manusia lebih.
Jay juga menceritakan kisah perjalanannya yang ingin mencari kebenaran tentang Islam justru dimulai saat pemberitaan negatif oleh media terhadap umat Islam, yang menurutnya menjadi peluang untuk mengetahui kebenaran tentang Islam.
"Pemikiranku tentang Islam sebelumnya banyak dipengaruhi dari media di UK. Tetapi kemudian aku berpikir untuk mengambil kesempatan dan peluang mencari tentang kebenaran Islam. Dan saya sangat bersyukur, setahun setelahnya saya menemukan jawabannya dan kebenarannya adalah Islam agama damai," tuturnya.
Bahkan ia juga telah sampai ke Irak untuk membuktikan kebenaran yang disampaikan oleh media-media tentang Islam. "Saat itu saya berusia 22-23 tahun tiba pertama kali di Iraq. Tahun 2019 tepatnya di bulan September. Dan sungguh sempurna mengubah persepsi yang kumiliki sebelumnya terhadap Islam. Saya benar-benar mendapatkan pemikiran yang positif tentang Islam saat berada di sana," ujar dia.
Sebagai seorang YouTuber muda yang terkenal, ia memiliki harapan dengan terus melakukan traveling dan memosting hal-hal positif terkait Islam, bisa mengubah pandangan dunia yang negatif khususnya di Inggris dan Amerika.
"Saya berharap penuh akan mengubah persepsi negatif dunia terhadap Islam. Saya posting di YouTube, Instagram, semuanya hal-hal positif tentang budaya, makanan, dan orang-orang Islam. Harapannya, ini menjadi jalan mengubah persepsi orang-orang di Inggris dan Amerika yang luar biasa negatif terhadap umat Islam. Dan insya Allah saya akan mengubahnya," pungkasnya. [] M.Siregar
0 Komentar