Topswara.com-- Praktisi Sujok Indonesia (SJ T) Angga Nugraha menjelaskan metode pengobatan sujok berdasarkan penelitian Prof. Park Jae Woo.
"Sujok adalah ilmu atau cara-cara berkesehatan tradisional, di luar ilmu kesehatan konvensional yang mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Prof. Park Jae Woo," ungkapnya kepada Topswara.com, Kamis (26/8/2021).
Ia mengatakan bahwa Park Jae Woo melakukan penelitian inovatif tentang pengobatan alternatif/tradisional yang dipublikasikan melalui makalah sebanyak 455 artikel dan 248 buku. Di antara makalah dan bukunya membahas tentang Sistem Korespondensi, Sistem Energi Triorigin, Sistem Energi Six Ki, Sujok Therapy dan Twist Therapy.
"Lebih dari 2000 orang (sejak 2019 sampai saat ini) telah belajar dan mempraktkkan pengobatan dengan menggunakan metode Sujok ini, dari berbagai macam kalangan dan profesi serta masyarakat umum yang tersebar di hampir seluruh kota-kota besar di Indonesia," bebernya.
Ia membeberkan, terapi ini merupakan metode pengobatan yang dilakukan di tangan dan kaki.
"Sujok merupakan metode pengobatan yang dilakukan di tangan dan kaki dengan menggunakan modalitas/alat seperti warna, biji-bijian, moxa, daun-daunan, magnet, pijatan, putaran, probe, massage ring dan lainnya," tegasnya.
Sujok bisa Dijadikan Pengobatan dari Bayi sampai Orang Tua
Angga juga menjelaskan bahwa terapi sujok bisa dijadikan pengobatan dari bayi sampai orang tua. Terapi ini merupakan pengalaman, pendidikan nonformal, jelas landasan teori, dan mekanisme kerjanya.
"Dapat digunakan untuk upaya pencegahan, penyehatan, pemulihan dan peningkatan daya tahan tubuh. Bisa dijadikan pengobatan untuk berbagai macam penyakit, baik fisik maupun emosional," pungkasnya.[] Sri Purwanti
0 Komentar