Topswara.com -- Filolog Muslim Salman Iskandar menyatakan, reconquista di negeri Andalusia menjadi salah satu alasan bagi orang-orang Spanyol dan Portugis memulai petualangan penjelajahan.
“Upaya yang dilakukan oleh orang-orang Eropa Barat khususnya orang-orang Spanyol dan Portugis untuk melakukan apa yang kita kenal sebagai reconquista di negeri Andalusia,” ungkapnya via daring Zoom Meeting di kelas Api Sejarah Nusantara: Kolonialisme & Imperialisme sejak Portugis 1512 hingga VOC 1602, Selasa (20/07/2021).
Salman mengatakan, reconquista semenjak abad ke-11 berhasil menumbangkan kekuasaan pemerintahan Islam yang terakhir di Istana Alhambra di Pegunungan dan Padang Sierra Nevada yang dikenal sebagai Emirat Granada.
“Awal tahun 1492, reconquista itu kemudian mewujudkan upaya untuk menaklukkan kembali yang kita kenal dengan gold, glory, dan gospel,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, gold adalah pencarian sumber daya alam yang terkandung di dunia Timur berupa emas; glory, berkenaan dengan kejayaan dari kekuasaan orang-orang Spanyol Andalusia dan Portugis; gospel, penyebarluasan ajaran Katolik yang diemban oleh orang-orang Hispania Catalunya Spanyol dan juga Portugal.
“Dua tahun setelah hancurnya Granada, disepakati Perjanjian Tordesillas tahun 1494 antara kuasa Spanyol dan kuasa Portugis yang membagi dua kekuasaan dunia yang disaksikan oleh Gereja Katolik di Vatikan. Wilayah timur dunia itu dikuasai oleh orang-orang Portugis, sedangkan wilayah barat diperuntukkan bagi kekuasaan Spanyol,” kata Salman.
Ia menjelaskan, kemajuan teknologi Eropa dalam menemukan inovasi dalam bidang teknologi dari mulai teropong, mesiu, peta dunia, kompas hasil merebut teknologi yang pernah ditorehkan dalam peradaban Islam yang ada di wilayah Granada pada waktu itu menjadi alasan pembuktian akurasi teknologi tersebut.
“Mereka juga ingin membuktikan teori heliosentris yang dipopulerkan oleh Nicolaus Copernicus dengan menjelajahi samudra bagian barat oleh orang-orang Spanyol dan bagian timur orang-orang Portugis pada waktu itu,” urainya.
Salman mengatakan, diketahui pelopor penjelajahan bumi diawali orang-orang Spanyol dan Portugis, kemudian dilanjutkan oleh bangsa Inggris, Perancis, dan Belanda.
“Kemudian akan kita ketahui, siapa sesungguhnya para penjelajah samudra yang kemudian ternyata mereka juga bisa dikategorikan sebagai para bajak laut atau penjahat samudra,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan, penjelajah dari Portugis ada Bartolomeus Diaz, Vasco da Gama, dan Alfonso d’ Alburqueque. “Berikutnya, orang Spanyol ada Christopher Columbus, Ferdinand Magelhaez, dan Juan Sebastian del Cano,” sebutnya.
“Orang-orang Portugis yang dipimpin oleh Alfonso d’ Alburqueque tiba di Selat Malaka dan kemudian ia merebut tahta kekuasaan Kesultanan Melaka,” tandasnya.[] Reni Tri Yuli Setiawati
0 Komentar