Topswara.com -- Setiap hari kabar duka berdatangan, entah itu dari WhatsApp, media sosial atau tetangga kita sendiri.
Bahkan yang sering saya baca adalah kabar duka meninggalnya para pejuang syariah dan khilafah dari pelosok negeri.
Sahabat seperjuangan kita satu per satu pergi menghadap sang ilahi.
Beliau selalu gigih dan istiqamah dalam berdakwah dan memperjuangkan syariah dan khilafah agar tegak di bumi kita tercinta ini.
Mungkin hari ini, esok, atau lusa, kita yang akan menghadap Sang Rabbi.
Apa yang sudah kita persiapkan untuk bekal pulang nanti menghadap Allahu Robbi?
Setiap yang bernyawa pasti akan mati, dan kematian adalah nasihat yang terbaik bagi diri kita pribadi.
Kita yang masih hidup di dunia ini tinggal menunggu giliran, menunggu Malaikat Izrail mencabut nyawa kita.
Aku, kamu dan kita semua ini adalah manusia yang penuh dengan dosa, tidak luput dari namanya kekhilafan, salah dan dosa.
Tapi dengan memosisikan diri kita sebagai pejuang syariah dan khilafah, kelak kita nanti mempunyai hujjah saat ditanya oleh Allah SWT.
Di posisi manakah kita berada? Menjadi penentang khilafah, atau hanya mendukung khilafah saja dan tidak menolaknya, atau ikut berjuang dan masuk ke dalam barisan pejuangnya.
Dan untuk sahabat seperjuangan, tetaplah kalian istiqamah dalam berdakwah, menyampaikan amar makruf nahi mungkar, sampai kapan?
Sampai Allah katakan waktumu sudah habis dan waktumu untuk pulang.
Semoga saya pribadi diberikan keistiqamahan dan semangat dalam memperjuangkan tegaknya syariah dan khilafah di bumi kita tercinta ini.
Dan semoga Allah mewafatkan kita dalam keadaan husnul khatimah, melafazkan nama-Nya... Aamiin
Oleh: Nazwar Syarif
Sahabat Topswara
0 Komentar