Topswara.com -- Peneliti Siyasah Institute Ustaz Iwan Januar (UIJ) mengatakan, golongan yang disenangi setan adalah golongan pemuda yang mampu menikah tapi belum menikah.
"Setan senang dengan orang (pemuda mampu menikah) yang belum menikah," tuturnya dalam kajian Pranikah bertajuk Siapkah Aku Menikah? di kanal YouTube Majelis Gaul, Ahad (27/6/2021).
Karena menurut hadis yang ia baca, pemuda yang belum menikah disenangi oleh setan. Atau yang kedua, temannya pendeta. Dalam hadis riwayat Imam Ahmad diriwayatkan, Nabi SAW menemui seorang pemuda yang bernama Aukaf bin Wida'ah Al Ghilali, dia pemuda yang sudah mapan, tapi belum menikah.
"Ya Ukaf, kenapa engkau tidak menikah? Kata Nabi, kalau engkau tidak menikah engkau mungkin adalah pengikutnya setan," ungkapnya.
Masyaa Allah kata Ustaz Iwan, sampai Nabi bilang begitu. "Kalau engkau golongan kami maka menikahlah," ungkapnya.
Lebih lanjut Ustaz Iwan mengisahkan, ketika Nabi menegur Wida'ah Al Ghilali, kemudian Wida'ah segera menikah.
"Siapa di antara kalian yang punya kemampuan (menikah) hendaklah kalian menikah. Nabi menyeru para pemuda segera menikah," ungkapnya.
Oleh karenanya, Ustaz Iwan menegaskan, dalam beragama sudah diberikan tuntunan kehidupan yang sangat luar biasa untuk menikah.
"Objek seruannya itu siapa? Para pemuda. Kenapa pemuda? Pada usia-usia itu memang gairahnya itu sedang tinggi, meletup-letup dan meluap-luap," ujarnya.
Ustaz Iwan menambahkan, syabab/pemuda itu adalah manusia yang usianya antara 15-40 tahun, usia tersebut yang diseru, yang dipanggil oleh baginda Rasul untuk menikah.
"Beda dengan orang di usia di atas lima puluh,
ada memang nafsu syahwat, tapi tidak sedahsyat para pemuda," ujarnya.
Ia menilai, menikah itu menundukkan pandangan, menahan pandangan. Orang yang sudah menikah itu ketika melihat wanita, akan ingat dengan istrinya. Karena tahu di rumah ada istri yang Allah sudah halalkan.
"Menikah itu adalah membentengi, memelihara kemaluan. Salah satu godaan yang berat, fitnah yang berat bagi umat manusia khususnya umat Nabi Muhammad itu memang di dalam masalah hubungan pria dengan wanita," ungkap Ustaz Iwan.
Ada lagi hadis lain kata Ustaz Iwan. Ada tiga orang pemuda mendatangi Nabi SAW, mereka bertemu dengan Nabi kemudian bertanya tentang amalan-amalan Nabi SAW, kemudian tiga pemuda tadi punya tekad melaksanakan amalan ibadah agar bisa mengikuti Nabi SAW.
"Di antara mereka ada yang mengatakan, saya tidak akan menikah, kata dia. Dia tidak ingin menikah karena ingin beribadah pada Allah," bebernya.
Nabi begitu mendengar perkataan pemuda tadi, kata Ustaz Iwan, tiga pemuda yang mengatakan tidak ingin menikah, lalu Nabi menegur mereka.
"Saya (Nabi) berpuasa juga berbuka, dan saya (Nabi) juga menikahi para wanita. Menikah itu adalah sunahku, siapa yang tidak suka dengan sunahku maka bukan golonganku," tandasnya.[] Munamah
0 Komentar